KPU RI pantau rekapitulasi suara di Bantul

Turun ke daerah ini bagian dari cek KPU RI, apakah data pemilih yang menggunakan hak suara sesuai dengan surat suara, begitu juga sah tidaknya surat suara,"

Bantul (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum RI memantau pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara perolehan pasangan calon pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang digelar KPU Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.

"Turun ke daerah ini bagian dari cek KPU RI, apakah data pemilih yang menggunakan hak suara sesuai dengan surat suara, begitu juga sah tidaknya surat suara," kata Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas di sela pantau pleno rekapitulasi suara.

Menurut dia, pemantauan KPU RI terhadap proses rekapitulasi di daerah ini sekaligus untuk memastikan bahwa data perolehan suara yang akan dikirimkan ke KPU Pusat nanti benar-benar valid, tidak mengalami permasalahan.

"KPU Pusat tidak mengurusi pergerakan dan dinamika terkait dengan perolehan suara Pilpres di daerah. Namun, ingin memastikan bagaimana teman-teman KPU daerah bisa hasilkan data valid dan kredibel sehingga ketika disampaikan ke pusat sudah beres," katanya.

Dengan demikian, kata dia, jika ada permasalahan terkait dengan rekapitulasi suara, misalnya, perbedaan angka perolehan dari yang dimiliki saksi dengan penyelenggara pemilu daerah tidak dibawa sampai pusat, tetapi diselesaikan di daerah.

"Daerah yang kami monitoring ini berdasarkan evaluasi saat pemilu anggota legislatif, 9 April 2014, dan Bantul merupakan daerah yang mendapat catatan karena ketidaksempurnaan saat penyelenggaraan pemilu tersebut," katanya.

Kendati demikian, kata dia, berdasarkan pengamatan dirinya proses rekapitulasi suara berjalan lancar, tanpa ditemukan kejanggalan maupun keberatan saksi akibat dugaan kecurangan atau masalah dalam penghitungan suara.

"Kami telah memastikan bahwa eleman-elemen yang jadi dasar rekapitulasi cocok, baik menyangkut jumlah pemilih maupun penggunaan surat suara, karena ini yang sering menjadi persoalan di daerah," katanya.

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(KR-HRI/D007)