RS Polri telah mengumpulkan 23 sampel postmortem dari 11 kantong jenazah dan satu buah wadah berisi potongan badan
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menggandeng Puslabfor Bareskrim Polri untuk mendalami penyebab peristiwa kebakaran yang terjadi di pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (1/11).
Baca juga: RS Polri tak batasi waktu identifikasi korban kebakaran pabrik Bekasi
Ade Ary menjelaskan kasus kebakaran tersebut saat ini ditangani oleh Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Hasil komunikasi rekan-rekan penyelidik dengan pemangku kepentingan (stakeholder) meliputi Dinas Pemadam Kebakaran, di lokasi yang cukup luas itu masih menunggu proses pendinginan," katanya.
Baca juga: RS Polri kumpulkan sampel jenazah korban kebakaran pabrik di Bekasi
Dia juga menjelaskan pihak Subdit Kamneg Polda Metro Jaya telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Puslabfor.
"Untuk teknis mereka (Puslabfor) masih belum bisa datang karena ada TKP kebakaran di Polda Gorontalo, kemudian kondisi tkp juga belum memungkinkan menurut damkar, masih ada beberapa titik api atau asap, semoga hari ini sudah habis semua sehingga bisa masuk proses pendinginan, " kata Ade Ary.
Sebelumnya kebakaran melanda pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11).
Baca juga: Keluarga korban kebakaran pabrik mulai datangi RS Polri
Kemudian, RS Polri juga mengambil 12 sampel DNA pembanding antemortem dari sembilan keluarga yang melaporkan korban hilang.
Polisi juga mengimbau keluarga, kerabat, dan rekan korban yang masih ingin menambahkan informasi data orang hilang yang sudah diberikan sebelumnya, untuk melapor ke Posko Antemortem Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification DVI Rumah Sakit Polri.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso menyebutkan hingga kini sembilan orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024