1) Petani di Madura kirim surat pada Presiden terkait persoalan garam
Para petani garam yang tergabung dalam organisasi Forum Petani Garam Madura (FPGM) mengirim surat kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan mengharapkan pemerintah bisa membantu petani dalam menangani masalah garam pada musim produksi garam tahun ini.
Produksi petani melimpah tapi banyak yang belum terserap menjadi persoalan yang paling mendasar dalam surat dari petani ini. Baca selengkapnya di sini:
Baca juga: Petani garam Madura kirim surat pada Presiden terkait persoalan garam
2) Satu dari 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi kritis
Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dipastikan oleh tim Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) sudah berhasil dievakuasi ke pengungsian, termasuk sembilan yang meninggal dan satu orang kritis, pada Senin malam. Baca selengkapnya di sini:
Baca juga: Satu dari 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi kritis
3) BPOM amankan 76.420 latiao asal China untuk cegah keracunan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengamankan sebanyak 76.420 latiao serta memusnahkan 49 karena kedaluwarsa atau tidak ada izin edar, menyusul kasus Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLBKP) di tujuh wilayah. Baca selengkapnya di sini:
Baca juga: BPOM amankan 76.420 latiao asal China dari 33 toko, cegah keracunan
4) Seleksi petugas haji 2025 tingkat daerah dibuka, berikut syaratnya
Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama membuka seleksi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) atau Petugas Haji 1446 H/2025 M tingkat daerah yang pendaftarannya dibuka pada 7-15 November 2024.
Ada dua formasi yang akan dibuka pada seleksi PPIH 1446 H/2025 H tingkat daerah. Baca selengkapnya di sini:
Baca juga: Seleksi petugas haji 2025 tingkat daerah dibuka, berikut syaratnya
5) Pemimpin komunitas Hokeng meninggal akibat erupsi Lewotobi
Pemimpin Komunitas Hokeng (Muder) Suster Nikoline SSpS--sebuah kelompok biarawati yang berkarya di wilayah itu, ikut meninggal dunia bersama sembilan orang warga lainnya dalam bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin (4/11) dini hari.
Suster Nikoline dilaporkan meninggal karena terbakar dalam kamar tidurnya saat Gunung Lewotobi memuntahkan material panas ke kawasan pemukiman yang berada di lereng gunung itu. Baca selengkapnya di sini:
Baca juga: Pemimpin Komunitas Hokeng meninggal akibat erupsi Lewotobi
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024