Hasil jajak pendapat Datafolha Institute menunjukkan 83 persen responden merasa turnamen sebulan itu terorganisir dengan baik dan hanya tiga persen yang mengatakan pengorganisasiannya buruk.
Walapun pengerjaan beberapa stadium sempat telat dari tenggat, tapi 92 persen responden yang ditanyai pendapatnya tentang enam dari 12 stadion memberikan nilai tinggi untuk kenyamanan dan keamanan stadion.
Sebanyak 72 persen responden juga memberikan tanggapan positif tentang pengalaman yang mereka rasakan saat jalan-jalan di Brasil walau negara itu membatalkan skema angkutan perkotaan yang semula direncanakan.
Sebelum pagelaran Piala Dunia dimulai, ada kekhawatiran tentang kemampuan infrastruktur bandara Brasil yang menua untuk menampung lebih dari 600.000 turis dan sekitar tiga juta pelancong domestik. Tapi 76 persen responden mengatakan mereka tidak menemukan kesulitan untuk melakukan penerbangan ke seluruh negeri.
Sebanyak 84 persen turis mengatakan menikmati atraksi wisata dan 82 persen memuji keamanan turis di Brasil.
Salah satu yang mendapat banyak keluhan adalah akomodasi yang mahal, dengan hanya 32 persen responden memberi peringkat terjangkau.
Selain itu makanan di stadion juga mendapatkan nilai rendah dengan hanya 42 persen responden menganggap kateringnya enak sementara 17 persen mengatakan makanannya tidak enak.
Telepon dan komunikasi internet juga gagal memuaskan para turis karena hanya 39 persen yang menyebutnya sangat bagus dan 22 persen menganggapnya buruk.
Meski demikian, kebanyakan pengamat di dalam dan di luar Brasil menilai penyelenggaraan Piala Dunia sukses.
"Para turis meninggalkan Brasil dengan kesan positif, bahkan jika mereka sensitif pada harga-harga layanan yang tinggi dan kesenjangan sosial," kata direktur Datafolha Maura Paulinho seperti dilansir kantor berita AFP.
Selain itu, keramahan warga Brasil mendapatkan tanggapan paling positif dengan 95 persen dari 2.209 turis asing dari 60 negara yang diwawancarai di enam kota penyelenggara selama 1-11 Juli memberikan ulasan bagus.
Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014