Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengajak para ahli keamanan siber di Indonesia seperti Pratama Persadha, Ruby Alamsyah, serta Alfons Tanujaya berdialog membahas tren digitalisasi terkini sehingga dapat meningkatkan layanan publik di Indonesia lebih optimal.
Ketiga pakar keamanan siber tersebut berdialog bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Wakil Menkomdigi Nezar Patria, dan Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkomdigi Hokky Situngkir.
"Tadi begitu banyak masukan. Ini bukan pertemuan terakhir tentunya, kami tadi langsung banyak PR tadi dari bapak-bapak di sini. Untuk perbaikan sistem nanti mungkin kolaborasi yang bisa dipererat lagi untuk kita makin kuat. dalam semua hal," kata Direktur Jenderal Aptika Hokky Situngkir di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Senin.
Selain berdialog, ketiga pakar tersebut juga melakukan kunjungan ke kantor Ditjen Aptika yang memang berurusan langsung dengan digitalisasi yang menjadi tanggung jawab dari Kementerian Komdigi.
Baca juga: Kemkomdigi siapkan daftar web judi yang diblokir untuk transparansi
Baca juga: Kemkomdigi tindak akun pemengaruh dan blokir ribuan konten judi online
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC) Pratama Persadha berpendapat melalui dialog dan pertemuan tersebut para pakar telah menyampaikan banyak ide untuk kolaborasi ditingkatkan dalam hal digitalisasi.
Beberapa yang dibahas di antaranya terkait dengan judi online yang memang hangat dibincangkan masyarakat hingga membahas perbaikan sistem di dalam internal Kementerian Kominfo.
Pakar Keamanan Siber lainnya Ruby Alamsyah berpendapat setelah berdiskusi dirinya melihat bahwa Menkomdigi Meutya memilik komitmen tinggi menyelesaikan penanganan kasus judi online yang melibatkan pegawainya meski baru menjabat dalam jabatan tersebut.
"Kami apresiasi bahwa beliau sangat cepat untuk bergerak untuk melakukan beberapa langkah yang lebih tepat ke depannya. Salah satunya contohnya kami beberapa praktisi saat ini hari ini diundang untuk memberikan pandangan-pandangan kami," kata Ruby.
Alfons Tanujaya yang merupakan Ketua Komtap Cyber Security Awareness Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas) juga berpendapat melalui diskusi tersebut terlihat bahwa Kemenkomdigi sebagai kementerian yang baru memiliki langkah yang sudah tepat untuk meningkatkan penanganan judi online.
Menurut dia Kementerian Komdigi cukup bergerak cepat untuk tetap menjaga kepercayaan dalam penanganan kasus judi online melibatkan oknum dari Kementerian Komdigi baru-baru ini yaitu dengan menyiapkan daftar situs atau sumber konten judi online yang telah ditangani.
Menurut dia dengan langkah tersebut Kementerian Komdigi turut melibatkan masyarakat secara aktif sehingga fungsi kontrol dan pengawasan dapat dilakukan oleh banyak pihak bahkan masyarakat biasa sekalipun.
"Kami berterima kasih bahwa. Bu Menteri ini mendukung dan sangat-sangat concern terkait transparansi ini," kata Alfons.
Baca juga: Kemenkomdigi kooperatif atas pemeriksaan pejabat terlibat judi online
Baca juga: Wakil Ketua MPR sayangkan oknum Komdigi terlibat judi daring
Baca juga: Menkomdigi: Oknum judi online muncul di tengah capaian tren positif
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024