Norwegia dan Indonesia memiliki hubungan bilateral yang lama dan sangat baik, dan fokus kerja sama penting adalah hutan dan perubahan iklim.
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kerajaan Norwegia dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura berkolaborasi meningkatkan produksi kakao di Papua.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa melakukan pertemuan dengan Kedutaan Besar Kerajaan Norwegia atau Royal Embassy Norway Herman Ranum dan Susilo Adi Kuncoro, di VIP Kantor Bupati Jayapura, Senin.
Perwakilan Kedutaan Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia Herman Ranum, di Sentani, Senin, mengatakan kawasan Papua khususnya Kabupaten Jayapura sangat cocok dalam budi daya tanaman kakao.
“Kami tertarik bekerja sama dan mendukung program Yayasan Inisiatif Dagang Hijau atau IDH dalam meningkatkan produksi kakao, tetapi juga masyarakatnya dapat menjaga hutan di Papua tetap lestari,” katanya.
Menurut Herman Ranum, dukungan dalam meningkatkan produksi kakao di Kabupaten Jayapura merupakan bagian kerja sama bilateral antara Pemerintah Kerajaan Norwegia dan Pemerintah Indonesia.
“Norwegia dan Indonesia memiliki hubungan bilateral yang lama dan sangat baik, dan fokus kerja sama penting adalah hutan dan perubahan iklim,” ujarnya.
Dia menjelaskan pada September 2022 lalu, Pemerintah Kerajaan Norwegia dan Pemerintah Indonesia menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding.
“Penandatanganan itu menyatakan bahwa Norwegia mendukung Indonesia dalam upaya-upaya menurunkan emisi rumah kaca dari sektor hutan dan lahan,” katanya.
Dia menambahkan, kontribusi yang diberikan Pemerintah Kerajaan Norwegia untuk Indonesia akan digunakan mendukung upaya-upaya Indonesia mengimplementasikan rencana kerja FOLU Net Sink 2030.
“Berdasarkan rencana ini, Pemerintah Indonesia bertekat untuk merubah sektor lahan dan hutan sebelumnya sumber emisi menjadi penyerap karbon pada 2030,” ujarnya lagi.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh Pemerintah Kerajaan Norwegia dan Pemkab Jayapura dalam meningkatkan produksi kakao.
“Kami sangat mendukung kerja sama ini, sehingga organisasi perangkat daerah (OPD) teknis seperti Dinas Perkebunan dan Peternakan, Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah akan terlibat langsung dalam upaya peningkatan produksi kakao,” katanya lagi.
Apalagi, kata Penjabat Bupati Siriwa itu, dengan adanya peningkatan produksi kakao maka kesejahteraan masyarakat khususnya petani kakao akan terus meningkat ke arah kesejahteraan.
“Kami juga berharap masalah-masalah penyakit terhadap kakao bisa diatasi, sehingga dapat meningkatkan produksi kakao dan hal ini yang menjadi masalah petani selama ini,” ujarnya.
Kerja sama antara Pemkab Jayapura dan Pemerintah Norwegia difasilitasi oleh Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH).
Baca juga: Kakao Ransiki Papua butuh investor untuk peremajaan, guna raih ekspor
Baca juga: Masyarakat Waris Keerom dilatih cara fermentasi coklat
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024