Jakarta (ANTARA) - Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AU(Kodiklatau) Marsdya TNI Arif Mustofa meminta seluruh siswa lulusan Sekolah Pertama Bintara Prajurit Karier (Semaba PK) TNI AU angkatan ke-53 bertugas secara profesional dalam mempertahankan kedaulatan negara.

"Jadilah generasi penerus TNI AU yang memiliki jiwa Ampuh yaitu adaptif, modern, profesional, unggul dan humanis serta memiliki sikap disiplin, loyalitas yang tinggi dan selalu memegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI," kata Arif dalam upacara kelulusan Semaba PK yang digelar di lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo, Surakarta, sebagaimana siaran pers diterima ANTARA, Senin.

Menurut Arif, kontribusi para lulusan Semaba ini sangat diperlukan TNI AU dalam beragam hal. Beberapa diantaranya seperti kontribusi di bidang kekuatan militer hingga pengembangan teknologi pertahanan.

Dia menambahkan, pengembangan teknologi pertahanan menjadi salah satu yang paling penting demi mempersiapkan TNI AU dalam menjawab tantangan kemajuan teknologi alutsista tingkat dunia.

Di akhir sambutannya, Arif berharap para lulusan dapat mengembangkan keahlian melalui pendidikan lebih lanjut demi mengasah ilmu untuk memajukan TNI AU.

"Saya ucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan dalam melaksanakan pendidikan dan selamat melanjutkan pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing," kata dia.

Untuk diketahui, pendidikan Semaba PK pria TNI AU A-53 diikuti 487 siswa pria dan 69 siswa wanita. Mereka mengikuti pendidikan selama lima bulan di Skuadron Pendidikan 402 dan 401 Lanud Adi Soemarmo.

Dua siswa pun dinobatkan menjadi siswa terbaik dalam pendidikan tersebut. Siswa terbaik pria yakni Serda Nikolas Nikki Kaban. Sedangkan siswa terbaik putri disabet oleh Serda Dita Karisma Manalu.
Baca juga: 500 prajurit Semata PK TNI AU dilantik di Lanud Adi Soemarmo
Baca juga: Kasau sebut Kodiklatau berperan penting tingkatkan kualitas personel
Baca juga: TNI-Polri gelar pendidikan gabungan untuk bintara di Jateng dan Jatim

Pewarta: Walda Marison
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024