Makassar (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan anggur impor Shine Muscat yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi setelah melakukan uji lab dengan mengambil sampel di empat kota besar di Indonesia.

"Salah satu dari empat kota itu seperti yang dilansir Kepala BPOM Dr Taruna Ikrar adalah Makassar, sudah diambil sampel anggur Murscat dan diuji lab," kata Kepala BBPOM Makassar Hariani di Makassar, Senin.

Selain Makassar, tiga kota lainnya yakni Jakarta, Bandung dan Surabaya yang dilakukan uji lab dan Kepala BPOM telah menyatakan anggur hijau asal negeri tetangga itu aman dikonsumsi karena kadar zat berbahayanya masih di bawah ambang batas.

BPOM telah melakukan uji laboratorium dengan sejumlah sampel dari berbagai daerah dengan uji residu pestisida dan zat berbahaya lainnya.

Baca juga: Barantin ungkap lakukan pengawasan ketat pada anggur shine muscat

Baca juga: Bapanas pastikan anggur shine muscat aman dikonsumsi

Hasilnya, 99 persen dinyatakan tidak berbahaya, sedang 10 persen mengandung residu pestisida, namun masih di bawah ambang batas maksimum.

Sebelumnya sempat viral di media sosial anggur Shine Muscat di Thailand yang mengandung zat berbahaya. Menyikapi hal tersebut, sejumlah negara melakukan uji laboratorium untuk meneliti kandungan buah tersebut, termasuk Indonesia.

Taruna dalam keterangan persnya mengatakan hasil lab yang dilakukan BPOM bersama Badan Pangan dan Badan Karantina merupakan hasil dari pengujian lembaga indenpenden.

Sampel anggur impor juga telah diuji di lab BBPOM Makassar dan hasilnya juga dinyatakan aman untuk dikonsumsi.*

Baca juga: BPOM: Tak terdeteksi residu klorpirifos dalam anggur shine muscat

Baca juga: Kepala Bapanas ajak masyarakat tingkatkan konsumsi buah lokal

Kepala BPOM Dr Taruna Ikrar. ANTARA/Suriani Mappong

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024