Jakarta (ANTARA News) - Sederet wajah baru, seperti Ricky Harun, Eriska Rein, Meriam Bellina dan Muhadkly Acho akan menghiasi versi film "Bajaj Bajuri" yang akan hadir 24 Juli mendatang.
"Dengan wajah baru, "Bajaj Bajuri the Movie" memiliki kesempatan untuk memulai kisahnya dari nol..., bagaimana Bajuri bertemu Oneng misalnya. Lalu, jika pecinta serialnya selalu mendapati Emak sebegitu sensinya pada menantunya (Bajuri), dalam versi film ini, akan terjawab," ujar Sutradara versi film Bajaj Bajuri, Fajar Nugros, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa.
Fajar mengungkapkan, Ricky Harun berperan sebagai Bajuri, Eriska Rein sebagai tokoh Oneng (isteri Bajuri), Meriam Bellina sebagai Emak serta bintang stand-up comedy, Muhadkly Acho akan memerankan Ucup (Sahabat Bajuri).
Wajah-wajah baru juga ditemui pada tokoh-tokoh lainnya, seperti Jimmy Gideon (Pak RT), Ferina Widodo (Ibu RT), Eno Lerian (Parti), Firdha Rizky (Mpok Minah), Rohana (Hindun), Ingrid Widjanarko (Mak Dijah), Soleh Solihun (Usman), Dimas Gabra (Soleh), Aqshal Pradana (Sahili) dan Surya Insomnia (Susi).
Di samping tokoh yang telah ada dalam versi serialnya, versi film "Bajaj Bajuri" memunculkan tokoh-tokoh baru, seperti Kapten Andreas yang diperankan Rizky Hanggono, Komandan Polsek oleh Joe P. Project dan Pengacara yang dimainkan oleh Hengky Soelaeman.
Lalu, McDanny (Dimas), Randhika Djamil (Bambang), Nova Eliza (Hani), Rebecca Reijman (Korban Jambret), Adit Insomnia (Tukang Topeng Monyet), serta Gofar Hilman (Satpam Bank).
Fajar berharap film yang dikemas dengan unsur komedi yang sekental serialnya ini dapat sama menghiburnya, sehingga para penonton generasi baru tertarik menonton. Sementara bagi penonton yang telah menyaksikan versi serialnya dulu, akan mengalami nuansa romantisme ketawa ala Bajuri yang kental.
Di samping itu, dia berharap Bajaj sebagai alat transportasi dapat lebih hidup dan berperan bagi publik. "Bajaj, sebagai alat transportasi yang menjadi identitas Bajuri, diharapkan menjadi lebih hidup dan berperan tidak saja alternatif transportasi bagi publik," katanya.(*)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014