Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengatakan dibutuhkan dukungan aktif dari semua sektor, termasuk organisasi perempuan, lembaga profesi, dan organisasi masyarakat untuk menghadapi permasalahan terkait isu-isu perempuan dan anak.

"Saya beserta seluruh jajaran KemenPPPA menyadari sepenuhnya bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Implementasi kebijakan dan program pemerintah akan lebih kuat dan efektif melalui kerja sama erat dengan berbagai organisasi masyarakat, termasuk organisasi perempuan dan lembaga profesi," kata Arifah Fauzi di Jakarta, Senin.

Menteri PPPA berharap sinergi dan kolaborasi yang telah dibangun selama ini, akan semakin solid dan terstruktur.

"Sinergi dan kolaborasi yang solid memungkinkan kita untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta praktik terbaik dalam implementasi kebijakan dan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Demikian juga dengan aksi nyata di lapangan, dengan sinergi dan kolaborasi yang solid, akan dapat dilaksanakan dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat luas," kata Arifah Fauzi.

Baca juga: Menteri Arifah apresiasi SMAN 96 Jakarta, dampingi anak berinternet

Baca juga: Menteri Arifah Fauzi bagikan cerita retret Magelang ke pelajar SMAN 96

Dia menyampaikan ke depan KemenPPPA akan membuat sebuah program yang dinamai "Ruang Bersama", yaitu sebuah tempat bermain bagi anak-anak dan ruang aktualisasi perempuan.

"Saya dan jajaran di KemenPPPA akan banyak mendengar pemikiran dan sumbang saran dalam membangun inisiatif kolaborasi untuk PPPA melalui Ruang Bersama untuk perempuan dan anak," katanya.

Ruang Bersama yang bukan bangunan semata, namun sebagai gerakan bersama untuk mendukung aktualisasi perempuan dan anak, mengembangkan keterampilan, menghasilkan karya, membangun kemandirian ekonomi, menjadi ruang kreativitas, dan juga ruang untuk layanan konseling serta terapi bermain untuk anak.

Ruang Bersama ini dimaksudkan untuk membangun empati, menumbuhkan rasa kebersamaan, dan kegotongroyongan sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Dengan dukungan, partisipasi, dan komitmen yang kuat dari semua pihak, saya yakin bahwa kita mampu menghadirkan perubahan yang berarti bagi kehidupan perempuan dan anak-anak Indonesia," kata Arifah Fauzi.*

Baca juga: Menteri: Butuh dukungan semua pihak turunkan kekerasan perempuan-anak

Baca juga: Menteri dan Wamen PPPA diyakini percepat selesaikan isu perempuan-anak

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024