Model baju ini bisa dengan mudah dikenali melalui bentuknya yang menyerupai gaun panjang, dengan lengan yang juga panjang, dilengkapi kerudung lebar.
"Syar'i itu gamis gaun yang ada kerudungnya," kata Adam, salah satu pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Menurut Adam, dagangan gamis syar'i miliknya laku keras.
Banyak pembeli dari daerah-daerah (luar Jabodetabek) yang ramai memborong baju yang sering digunakan ustadzah Mamah Dedeh itu sejak dua bulan sebelum Lebaran.
"Omzet saya bisa naik hingga dua kali lipat tahun ini," tambah Adam yang mengaku memproduksi sendiri gamis syar'i yang ia pasarkan.
Andi, pedagang lain di Pasar Tanah Abang mengatakan saat ini warna gamis syar'i lebih beragam dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya didominasi warna hitam.
"Sekarang syar'i lebih modern, warna yang paling diminati yaitu warna-warna pastel seperti pink dan biru muda," ujarnya.
Kendati memiliki kemiripan dengan gamis biasa, Andi berpendapat gamis syar'i ini lebih bersifat muslimah.
"Kalau pakai syar'i lebih mudah untuk digunakan sholat, tinggal pakai kaos kaki dan kaos tangan, tidak perlu membawa mukenah," tambahnya.
Gamis syar'i yang terbuat dari bahan seruti atau jersey Korea ini dibandrol dengan harga beragam mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 600.000 tergantung variasi dan aksesoris yang melengkapinya.
Pedagang lain di Pasar Tanah Abang Nur menuturkan banyaknya artis dan tokoh terkenal yang memakai syar'i membuat penjualan baju tersebut kian laris.
"Banyak juga sih artis yang mempopulerkan syar'i ini seperti Oki Setiana Dewi, Olla Ramlan, dan Mamah Dedeh," tutup Nur.
Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014