Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengadakan kampanye KataBPOM guna meningkatkan kesadaran publik tentang pemilihan obat dan makanan yang aman serta partisipasi publik dalam pengawasan.

Kepala BPOM Taruna Ikrar di Jakarta, Senin, mengatakan dalam kampanye tersebut, mereka juga berupaya melawan hoaks seputar makanan dan obat-obatan, melalui tagline "Bukan kata orang, pastikan KataBPOM".

Dia menjelaskan pemilihan obat dan makanan yang aman penting karena kedua hal tersebut dibutuhkan publik dari mulai lahir hingga meninggal.

Dia mengatakan kampanye tersebut juga untuk mendekatkan diri pada publik, sebagai salah satu tahapan agar BPOM mendunia seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat.

Pihaknya memilih stasiun Commuterline sebagai tempat mengedukasi hal tersebut karena 90 persen penduduk adalah pengguna transportasi publik.

Baca juga: BPOM Riau musnahkan temuan produk organik ilegal senilai Rp2,9 miliar

Sekretaris Utama BPOM Brigjen Pol Jayadi menyebutkan selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kampanye tersebut juga upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam memilih produk yang aman melalui Cek KLIK (kemasan, label, izin edar, dan tanggal kadaluarsa) dan menggunakan aplikasi BPOM.

"Kemudian yang ketiga, mendorong aktif peran aktif masyarakat dalam sistem pengawasan obat dan makanan dengan memfasilitasi pengaduan dan pencarian informasi melalui kanal-kanal BPOM yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat," katanya.

Selain itu, kata dia, menciptakan komunitas sadar obat dan makanan serta meningkatkan kolaborasi dengan lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi aktif dalam sistem pengawasan obat dan makanan.

Dia mengatakan pesan edukatif tersebut akan ditayangkan selama sebulan, pada November, di berbagai media digital KCI, seperti balance reader di 82 stasiun KRL Jabodetabek serta 17 stasiun KRL Yogyakarta-Solo, serta 214 gerbong KRL.

Direktur Utama PT KCI Asdo Artriviyanto mengatakan edukasi mengenai pemilihan obat dan makanan yang aman perlu dilakukan secara masif, karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui caranya.

Dia menilai, kampanye tersebut akan bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama pengguna KRL Jabodetabek yang mencapai hampir satu juta orang setiap hari.

Dia menyebutkan di setiap stasiun, baik stasiun jarak jauh maupun stasiun komuter, banyak pedagang menyediakan makanan dan obat-obatan.

"Dan ini adalah momen yang sangat penting untuk mengajak masyarakat, khususnya pemula commuterline, agar menjadi komputers yang cerdas dalam memilih makanan dan obat yang aman untuk dikonsumsi," kata dia.

Baca juga: BPOM: Tak terdeteksi residu klorpirifos dalam anggur shine muscat
Baca juga: BPOM: Inovasi regulasi tingkatkan akses ke produk farmasi berkualitas

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024