"Pada puncak pengiriman menjelang Idul Fitri, per hari bisa mencapai Rp6 miliar. Biasanya menjelang Lebaran saat pekerja sudah menerima THR (tunjangan hari raya)," kata Manajer Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Persero Cabang Batam, Sri Handayani, Selasa.
Ia mengatakan, banyaknya pekerja di Batam dari berbagai daerah yang tidak bisa pulang kampung membuat pengiriman uang via wesel menjadi salah satu pilihan, terutama bagi yang berasal dari daerah pedesaan.
"Rata-rata yang mengirim via wesel berada jauh dari perkotaan dan tidak ada fasilitas anjungan tunai mandiri berbagai bank. Sehingga memilih vesel yang juga bisa diambil seketika dengan menunjukkan bukti transaksi," kata dia.
Hingga pekan kedua Ramadhan 1435 Hijriah, kata dia, pengiriman uang menggunakan jasa wesel pos dari Batam mencapai sekitar Rp15,375 miliar dengan 12.505 kali transaksi.
Selain itu, kata dia, PT Pos Indonesia Batam juga membayarkan uang dari daerah lain untuk warga Batam sebesar Rp8,816 miliar melalui 4.237 transaksi.
"Nilai uang yang ke luar Batam jauh lebih besar dibanding yang masuk. Pengirim ke luar rata-rata karyawan perusahaan di Batam yang tidak bisa mudik ke kampung halaman," kata dia.
Ia mengatakan, meski transaksi mencapai miliaran rupiah, namun nilai tersebut, masih normal seperti hari-hari biasa di luar Ramadhan dan Idul Fitri.
"Kemungkinan sepekan menjelang lebaran atau pekan terakhir Ramadan baru akan terjadi lonjakan pengiriman," kata Handayani.
Handayani mengatakan, pada Ramadan 2013 nilai transaksi selama sebulan untuk uang yang masuk ke Batam mencapai Rp29.756.131.288 dalam 15.407 transaksi.
Sementara dalam periode sama uang dikirim keluar Batam melalui PT Pos Indonesia Batam mencapai Rp59.400.563.051 dalam 50.749 kali transaksi.
"Jadi kalau dirata-ratakan, nilai transaksi ke luar Batam saat Ramadan hampir mencapai 2.000 kali. Pengiriman yang dominan adalah ke Pulau Jawa dan Sumatera," kata dia.
Pada 2013, total transaksi keuangan berupa wesel di Kantor Pos Batam mencapai 470.000 kali dengan nilai transaksi di atas Rp600 miliar.
(KR-LNO/B008)
Pewarta: Larno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014