New York (ANTARA News) - Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa dengan suara bulat Jumat sore di markas besarnya di New York memilih Menteri Luar Negeri Korea Selatan Ban Ki-moon sebagai Sekjen PBB yang baru menggantikan Kofi Annan yang masa tugasnya akan berakhir 31 Desember nanti. Ban Ki-moon adalah Sekjen PBB dari Asia yang ke-2 setelah U Thant yang berasal dari Burma menjabat pada tahun 1961-1971. Negara-negara anggota PBB dari Asia mendesak PBB agar Sekjen terpilih kali ini berasal dari Asia menggantikan Kofi Annan asal Ghana yang telah memimpin selama satu dasawarsa. Masa tugas Sekjen sendiri adalah selama lima tahun tapi tidak bisa melebihi dua periode atau 10 tahun seperti yang dialami Kofi Annan sekarang. Ban Ki-Moon yang terpilih sebagai Sekjen PBB ke-8 akan memulai tugasnya pada 1 Januari 2007. Kofi Annan di hadapan Sidang Umum menggambarkan bahwa penggantinya adalah sosok Sekjen masa depan yang sangat peduli akan kepentingan negara-negara di dunia. Selama masa tugasnya Ban akan mengelola anggaran tahunan PBB sebesar 5 miliar dolar AS serta mengatur 92.000 tentara pasukan perdamaian PBB yang tersebar di penjuru dunia. Reputasi PBB sempat tercoreng dengan adanya sejumlah skandal korupsi, dan praktik yang sudah ketinggalan zaman sudah waktunya diperbaharui untuk memenuhi tantangan abad ke-21. Ban, 62 tahun, terlahir dari keluarga petani di Korea Selatan. Ban menyelesaikan perguruan tinggi pada tahun 1970 dan mengambil jurusan hubungan internasional. Ia lulus dengan peringkat nomor satu di kelasnya. Ban diangkat menjadi menteri luar negeri Korea Selatan pada Januari 2004.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006