Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup menguat sebesar 49,75 poin atau 0,99 persen ke posisi 5.070,82.
Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 10,25 poin (1,19 persen) ke level 870,46.
"Faktor teknikal mendorong indeks BEI bergerak naik, pelaku pasar saham kembali mengakumulasi saham setelah pada hari sebelumnya mengalami tekanan," kata Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, ia menambahkan aliran dana investor asing juga masih masuk ke pasar saham sehingga menopang indeks BEI di area positif.
Dalam data perdagangan BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih (foreign net buy) senilai Rp261,230 miliar pada Selasa (15/7) ini.
"Masih kuatnya dana asing itu maka IHSG BEI berpotensi menembus level 5.116 poin, dan belum terlihat potensi tekanan untuk saat ini," katanya.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa bursa saham regional yang berada dalam area positif menjadi salah satu pendorong indeks BEI menguat.
"Secara teknikal, kondisi regional itu mengangkat posisi tren dari sebelumnya mendatar ke potensi tren penguatan," katanya.
Ia menambahkan bahwa di tengah sentimen politik seperti saat ini pelaku pasar juga dapat mencermati saham-saham berkapitalisasi besar, infrastruktur, konstruksi, dan semen menjelang pengumuman hasil komisi pemilihan umum (KPU) pada 22 Juli nanti.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 181.871 kali dengan volume mencapai 3,36 miliar lembar saham senilai Rp3,79 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 119 saham, yang melemah 164 saham, dan yang tidak bergerak 109 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 113,29 poin (0,64 persen) ke level 23.459,96, indeks Nikkei naik 98,34 poin (0,64 persen) ke level 15.395,16 dan Straits Times melemah 0,25 poin (0,01 persen) ke posisi 3.290,73.
(KR-ZMF/B012)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014