Jakarta (ANTARA) - Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi mengimbau agar masyarakat waspada terhadap keamanan digital di tengah suasana Pilkada 2024.
Heru saat dihubungi di Jakarta, Senin, menyebutkan terdapat beberapa kejahatan yang banyak terjadi dengan memanfaatkan momen Pilkada seperti peretasan, pengambilan data, hoaks dan penyebaran ujaran kebencian maupun "doxing".
Selain itu menipu untuk mendapat data pribadi (phising), penipuan online dan penyalahgunaan data atau identitas. "Kejahatan siber atau cybercrime akan meningkat ke depannya baik secara kuantitatif maupun kualitatif," katanya.
Karena itu perlu ada upaya terkoordinasi dan melibatkan semua pemangku kepentingan agar keamanan siber Indonesia meningkat dan aman.
Heru menilai, keamanan siber dan pelindungan data menjadi tugas bersama meski perlu di orkestrasi pemerintah.
Baca juga: Bawaslu DKI gandeng mahasiswa untuk wujudkan Pilkada yang demokratis
Baca juga: Bawaslu perkuat pengawasan dengan lantik 2.386 PTPS di Jakut
Karena itu, di era digital seperti saat ini, peran aktif generasi muda dalam menjaga keamanan digital sangat diperlukan. "Sebab, generasi muda merupakan yang paling dekat dengan akses digital," katanya.
Kendati demikian, Heru mengatakan bahwa kesadaran generasi muda masih rendah terkait dengan keamanan digital. Karena itu masih perlu dilakukan edukasi dan mengajak generasi muda untuk partisipasi dalam menjaga keamanan siber pribadi dan menjaga data.
"Kalau bisa bersama-sama menjadi keamanan siber nasional sebab banyak juga talenta ahli hacker di kalangan muda kita," ujar Heru yang juga Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute.
Untuk menjaga Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman, Heru pun berpesan agar semua penyelenggara sistem elektronik menjaga keamanan datanya, termasuk juga seluruh kementerian dan lembaga.
Heru menegaskan bahwa pemerintah juga seharusnya dapat menjadi yang terdepan dalam memimpin keamanan siber dan keamanan data di tanah air.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024