Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan suhu dingin yang terjadi di ibu kota Jakarta, Minggu (13/7), disebabkan sebaran awan rendah yang merata dan menghalangi penyinaran matahari.
"Suhu pada saat itu diperkirakan mencapai di bawah 25 derajat Celsius, sementara pada kondisi normal pagi hingga siang hari biasanya 29--30 derajat Celsius," kata Kepala Sub Bidang Cuaca Ekstrem BMKG, Muhammad Fadli, di Jakarta, Selasa.
Penyinaran matahari yang terhambat ke permukaan bumi dapat dilihat dari kelembaban lapisan atmosfer, di mana di lapisan bagian bawah basah sementara di bagian atas kering, kata dia.
"Karena penyinaran matahari tidak diteruskan menyebabkan suhu permukaan bumi turun. Apalagi pada saat itu hujan merata dengan durasi panjang di Jabodetabek," jelasnya.
Dia pun menambahkan, kondisi di Jakarta yang dingin tidak ada kaitannya dengan kondisi serupa di Australia yang sedang mengalami musim dingin dengan suhu mencapai 4--5 derajat Celsius.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014