Kapolsek Kalideres Kompol Abdul Jana menjelaskan, deklarasi tersebut salah satunya dilakukan lantaran cukup maraknya tawuran antarpelajar di wilayah Kalideres.
"Deklarasikan komitmen lawan tawuran dan kekerasan di kalangan pelajar lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) anti tawuran dan antikekerasan," ungkap Abdul saat dikonfirmasi di Jakarta.
Menurut Abdul, penting bagi pelajar untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak masa depan, seperti tawuran, narkoba, geng motor dan kenakalan remaja lainnya.
"Pendidikan itu bekal masa depan. Jangan sia-siakan kesempatan ini dengan hal-hal yang rugikan diri sendiri, rugikan orang lain. Jauhi narkoba, geng motor dan tawuran," katanya.
Baca juga: Polisi tetapkan tersangka kasus tewasnya seorang anak di Kalideres
Baca juga: Polisi pulangkan 11 siswa yang ingin tawuran di Jakbar
Abdul menyarankan energi serta semangat para pelajar sebaiknya dialihkan atau digunakan untuk belajar dan berprestasi.
"Itu manfaatnya bukan cuma buat diri sendiri, tetapi juga keluarga dan masyarakat luas," kata Abdul.
Dalam deklarasi itu, perwakilan 63 sekolah ikut menandatangani MoU sebagai simbol komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.
"Harapannya ini tidak hanya jadi formalitas, tapi jadi ikrar bersama wujudkan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan," katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024