Yangon (ANTARA) - Para pengunjung Kebun Binatang Yangon di Myanmar sangat antusias saat mereka berkumpul pada Minggu (3/11) untuk merayakan ulang tahun ke-71 Momo, seekor gajah Asia betina yang sangat dicintai.
Han Su Yee (36) membawa keluarganya agar kedua putranya dapat melihat Momo. "Saya ingin mereka belajar lebih banyak tentang hewan dan melihatnya dari dekat," ujarnya.
Di antara kerumunan pengunjung yang antusias, terdapat Yoon Nadi Eain (10), yang mengungkapkan kegembiraannya karena bisa menjadi bagian dari perayaan tersebut.
"Saya datang ke kebun binatang ini untuk merayakan ulang tahun Momo. Ini adalah kali ketiga atau keempat saya datang ke perayaan ulang tahunnya, dan saya sangat senang bisa bertemu dengannya lagi."
Perayaan ulang tahun Momo diadakan setiap tahun di Kebun Binatang Yangon sejak 2013, ketika dia berumur 60 tahun, kata Than Myint Tun, penjaga Kebun Binatang Yangon.
Thiri May Zaw (30) menceritakan kisahnya yang sudah lama memiliki ikatan khusus dengan Momo. "Sejak saya kecil, ayah saya membawa saya ke kebun binatang ini untuk menyaksikan perayaan ulang tahun Momo. Saya selalu datang setiap tahun, dan kini saya ingin anak-anak saya melihat Momo juga," tuturnya.
"Dia (Momo) telah menjadi bagian dari hidup saya sejak saya masih kecil, dan acara ini membawa kembali kenangan indah saat mengunjungi Momo bersama orang tua saya," katanya.
Aung Bhone Pyae (8) mengungkapkan kegembiraannya saat memberi makan tebu kepada gajah.
"Saya datang untuk melihat gajah-gajah ini karena saya menyukai mereka. Meskipun mereka besar dan kuat, saya cukup berani untuk memberi mereka makan. Ini pertama kalinya saya ke kebun binatang ini, dan saya sangat senang melihat gajah."
Perayaan ulang tahun Momo diadakan setiap tahun di Kebun Binatang Yangon sejak 2013, ketika dia berumur 60 tahun, kata Than Myint Tun, penjaga Kebun Binatang Yango.
Setiap tahun, perayaan tersebut mengumpulkan keluarga dan teman-teman, di mana mereka bersatu dalam kecintaan mereka terhadap Momo dan apresiasi mereka terhadap ikatan khusus antara manusia dan hewan, tambahnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2024