Jakarta (ANTARA) -

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjalin kerja sama dengan PT Sahid Gema Wisata (Sahid Tour & Travel) dalam rangka menyalurkan pembiayaan haji khusus atau Prohajj Plus.

Direktur Bank Muamalat Karno dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, mengatakan Prohajj Plus ditargetkan menjadi salah satu penopang bisnis perseroan pada segmen ritel.

Dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham pengendali (PSP), lanjutnya, maka segmen haji dan umrah menjadi salah satu fokus bisnis perseroan.

“Searah dengan rencana bisnis Bank Muamalat, khususnya pengembangan ekosistem haji dan umrah, maka Bank Muamalat sebagai bank pertama murni syariah tentu saja harus memaksimalkan potensi bisnis di segmen tersebut. Salah satunya melalui penyaluran Prohajj Plus dengan menggandeng perusahaan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) terkemuka di Tanah Air,” ujar Karno.

Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak berpotensi menggarap customer base yang dimiliki oleh masing-masing, baik jamaah haji maupun umrah, serta nasabah pendanaan/pembiayaan untuk ditawarkan pembiayaan Prohajj Plus.

“Kami harapkan dengan kerja sama ini dapat diperoleh pencairan pembiayaan Prohajj Plus sebesar Rp50 miliar setiap tahun dengan ticket size sekitar Rp70 juta per nasabah." ujar Karno.

Pihaknya optimistis segmen haji dan umrah akan memberikan hasil yang optimal, terutama karena perjalanan ibadah ke tanah suci merupakan kewajiban umat muslim, yang mana penduduk Indonesia mayoritas memeluk agama Islam.

"Saat ini, Bank Muamalat menguasai lebih dari 56 persen pangsa pasar haji khusus," ujar Karno.

Prohajj Plus merupakan pembiayaan pengurusan haji khusus dari Bank Muamalat yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendaftar haji lebih cepat tanpa perlu menabung lebih lama.

Sebelumnya, Bank Muamalat telah mengadakan Program Giro Berhadiah, yang berlangsung sampai 31 Desember 2024, yang mana nasabah korporasi bisa mengendapkan dana giro minimal Rp500 juta dalam kurun waktu 3 sampai 24 bulan.

Di akhir periode, dana tersebut akan diberikan kembali ke nasabah korporasi sesuai nominal yang diendapkan ditambah dengan nisbah (bagi hasil) sebesar 5 persen.

Hadiah yang ditawarkan mulai dari logam mulia, gadget dan elektronik, hingga kendaraan. Bank Muamalat juga menyediakan hadiah tematik yang disesuaikan dengan kebutuhan ekosistem nasabah tertentu, seperti nasabah korporasi di sektor pendidikan, rumah sakit, atau ekosistem lainnya.

Baca juga: Bank Muamalat gandeng Hiswana Migas incar potensi bisnis SPBU

Baca juga: Muamalat-Sun Life rilis produk asuransi Haji Plus berbasis dolar AS

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024