"Pemerintah telah mempelajari kemungkinan untuk membawa pasukan internasional untuk meningkatkan keamanan," katanya kepada wartawan seperti dilansir kantor berita Reuters.
Belum jelas bagaimana pesawat-pesawat itu bisa rusak, tetapi bandara tetap berfungsi sebagai hub utama bagi beberapa penerbangan Libya.
Menurut pejabat Libya, beberapa roket menghantam bandar udara di ibu kota Libya pada Senin dan merusak menara pengendali.
Seorang reporter kantor berita Reuters yang sedang berada di bandara mendengar suara letusan senjata.
Para milisi sedang bersaing untuk merebut kendali bandara sejak Minggu (13/7). Bentrokan bersenjata terjadi di bandara internasional Tripoli pada Minggu pagi, menewaskan sembilan orang dan melukai 25 orang menurut seorang pejabat Kementerian Kesehatan. (Uu.H-AK)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014