Cek fakta, Khofifah sebut tingkat pengangguran terbuka Jatim lebih rendah dari nasional

Jakarta (ANTARA/JACX) – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut dua Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur lebih rendah dibandingkan TPT Nasional. 

Hal itu Khofifah sampaikan saat Debat Publik Pilgub Jatim Kedua pada Minggu (3/11/2024) malam.

“Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur Tumbuh Inklusif, itu artinya bahwa setiap tumbuh maka akan membuka lapangan kerja, oleh karena itu Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur lebih rendah dari TPT Nasional,”

Namun, benarkah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur lebih rendah dari TPT Nasional ?

Penjelasan :

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur 2024 berada pada angka 3,74 persen atau turun 0,59 persen poin dibandingkan Februari 2023.  Sementara itu TPT Indonesia 2024 berada pada angka 4,82 persen, turun sebesar 0,63 persen poin dibandingkan 2023.

Jumlah penduduk yang bekerja di Jawa Timur sebanyak 23,24 juta orang atau bertambah 831.280 orang  dibandingkan 2023.  Penurunan pekerja terbanyak terjadi pada sektor pertanian, kehutanan,  dan perikanan  yang berkurang sebesar 230.730 orang. Sebaliknya, jumlah pekerja bertambah sebanyak 412.020 orang pada sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor mengalami peningkatan jumlah pekerja terbanyak, yaitu bertambah sebesar 412.020 orang. 

Dalam skala nasional, terdapat kenaikan penduduk yang bekerja pada 2024 sebanyak 142,18 juta orang atau naik sebanyak 3,55 juta orang dibandingkan 2023. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 0,96 juta orang.

Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 sebanyak 149,38 juta orang, atau naik 2,76 juta orang dibandingkan Februari 2023. Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,50 persen poin dibandingkan Februari 2023.

BPS juga menyebutkan bahwa berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), jumlah tenaga kerja pada 2024 mencapai 149,38 juta orang, meningkat sebanyak 2,76 juta orang dibandingkan tahun 2023. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen poin dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Baca juga: Cek fakta, Khofifah sebut kemiskinan ekstrem di Jatim mendekati nol persen

Baca juga: Cek fakta, Luluk sebut Jawa Timur jadi provinsi dengan korupsi terbanyak pada 2023

Baca juga: Risma janji akan beri subsidi PNBP nelayan Jawa Timur

 

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024