Terima kasih tim Piala Dunia"

Buenos Aires (ANTARA News) - Media massa Argentina menyimpulkan suasana nasional memang sangat kecewa namun bangga, setelah timnas mereka kalah lewat perpanjangan waktu melawan Jerman pada final Piala Dunia, setelah hampir merengkuh gelar juara dunia ketiga mereka.

"Hati para juara" tulis headline laman harian olah raga Ole, dengan foto sehalaman penuh gelandang Javier Mascherano merangkul pahlawan nasioal Lionel Messi yang memenangkan Bola Emas sebagai pemain terbaik turnamen ini.

"Mimpi itu berakhir. Argentina melawan Jerman yang tangguh dengan kepala tegak, gigih bertarung dan menciptakan peluang-peluang hebat," tulis harian itu. "Kami kalah di final 0-1, tapi kami telah mengerahkan segala yang kami punya dan kembali ke podium (Piala Dunia) setelah 24 tahun."

"Terima kasih tim Piala Dunia," tulis Ole seraya menambahkan bahwa timnas layak mendapat sambutan hebat di dalam negeri.

Messi dan kawan-kawan diperkirakan kembali ke Argentina Senin pagi di mana Presiden Cristina Kirchner akan menyambut kedatangan mereka.

Koran-koran lainnya menuliskan kekalahan timnas bersama dengan kekerasan yang pecah Minggu malam di Buenos Aires ketika para hooligan mengacaukan pesta pasca pertandingan di monumen Obelisk yang ikonik di ibukota Argentina.

Penggemar garis keras yang bernama "barras bravas," memecahkan jendela, menjarah toko dan melemparkan batu ke arah polisi anti huru hara, yang menembakkan gas air mata sehingga ribuan orang berlari menjauhi area itu.

"Kekerasan bermula ketika sebuah pesta berubah menjadi adu lempar, kemudian perampokan, bentrokan dan penjarahan di Obelisk," lapor harian La Nacion, yang menyebutkan 15 orang terluka dan 60 orang ditahan.

Koran itu menyebut hasil pertandingan itu membuat bangsa menjadi tanpa Piala Dunia namun tetap bangga.

"Tersisih selalu menyakitkan, namun bangga menyembul," tulis koran itu seraya menyebutkan bahwa tim kembali ke negeri sendiri tanpa kejayaan namun dengan nurani tegas.

Surat kabar Pagina/12 menurunkan dua foto besar, salah satunya adalah seorang pemain Argentina berdiri di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, sedangkan satunya lagi foto bocah laki-laki mengenakan jersi Messi yang digendong pundak oleh ayahnya di Obelisk setelah pertandingan itu.

"Cinta itu lebih kuat," tulis koran itu dalam headline-nya.

AFP melaporkan, sedangkan harian ekonomi Ambito Financiero mengutipkan sastrawan Argentina Jorge Luis Borges: "Beberapa kekalahan lebih bermartabat dibandingkan kemenangan."


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014