Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan agar dunia bergerak untuk menghentikan serangan Israel ke Palestina dan mengakhiri konflik yang tengah berlangsung.

Presiden Yudhoyono di Jakarta, Senin menceritakan, dirinya, beberapa hari lalu berkomunikasi melalui telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani yang saat ini menjabat sebagai Ketua Gerakan Non Blok.

Dalam percakapan tersebut, keduanya sepakat, agar dunia turut serta dalam menghentikan tindak kekerasan yang telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa penduduk sipil.

"Kami diskusi panjang, sepakat bukan hanya Iran dan Indonesia, bukan hanya negara Islam, Non Blok maupun negara Teluk. Tapi masyarakat dunia juga punya tanggung jawab untuk hentikan aksi militer di gaza utamanya aksi militer israel dan kekerasan yang lain," katanya saat memberikan sambutan dalam buka puasa bersama jajaran pimpinan Dewan Perwakilan Daerah di Rumah Dinas Ketua DPD Irman Gusman di Jakarta.

Presiden menegaskan, Indonesia terus berjuang dalam diplomasi internasional guna mengakhiri serangan di tanah Palestina.

Seperti yang telah dinyatakan Presiden sebelumnya memiliki empat posisi dasar diplomasi mengehentikan aksi-aksi kekerasan di Palestina, utamanya di Gaza.

Pertama, aksi militer Israel harus dihentikan.

Kedua, mengadakan gencatan senjata dengan pengawasan oleh PBB.

Ketiga, mencegah aksi saling balas antarkedua pihak.

Keempat, segera diadakan bantuan kemanusiaan untuk korban-korban di Palestina, terutama untuk perempuan dan anak-anak.

Indonesia juga memastikan komitmennya membantu dalam bentuk dana sebesar satu juta dolar AS dan obat-obatan kepada Palestina.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014