Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara menargetkan donasi kemanusiaan sebesar Rp7 miliar untuk dana operasional organisasi kemanusiaan itu di tahun 2025.
"Kami menargetkan mampu mencapai dana tersebut saat bulan pengumpulan dana yang dilakukan saat ini. Bulan Dana ini merupakan program tahunan PMI,” kata Kepala Markas PMI Jakarta Utara Nurhasanudin di Jakarta, Minggu.
Pada tahun lalu, pihaknya menargetkan anggaran Rp4,5 miliar dan tercapai Rp4,6 miliar untuk anggaran di tahun ini.
“Jadi memang program tahunan PMI yakni Bulan Dana. Kami mengajak masyarakat membantu PMI dan PMI akan dapat membantu masyarakat,” kata dia.
Menurut dia, kebutuhan anggaran yang tinggi karena sarana dan prasaran yang dimiliki PMI Jakarta Utara cukup mumpuni seperti klinik pengobatan gratis bagi masyarakat, sarana mobil angkutan baik ambulans yang mengangkut pasien ke rumah sakit.
Baca juga: PMI Jakut upayakan layanan kesehatan gratis pada masyarakat
Baca juga: Jakut operasikan Rumah Pompa Bulak Cabe atasi banjir di Semper Timur
Selain itu, mobil pengangkut jenazah dari rumah sakit ke pemakaman atau krematorium, mobil angkutan warga dan pelajar yang ingin mendapatkan edukasi.
"Hitungan kami dari sarana dan prasarana ini target yang realistis karena Markas PMI Jakarta Utara yang sudah diubah sedemikian rupa untuk perjuangan kemanusiaan," kata dia.
Pria yang kerap dipanggil Ucang ini menjelaskan, salah satu program yang dilakukan, yakni memberikan kemudahan donasi bagi masyarakat dengan menyediakan "Quick Response Code Indonesian Standard" (QRIS) atau standar nasional untuk pembayaran non-tunai menggunakan QR Code di Indonesia.
"Di era digital ini kami mempermudah warga yang ingin melakukan donasi menggunakan pembayaran digital dan ini sudah kami sosialisasikan sejak September lalu," kata dia.
Selain itu, pihaknya terus menggiatkan program pengumpulan dana melalui sosialisasi melalui spanduk, media sosial dan sarana lainnya agar informasi ini sampai kepada masyarakat.
"Kami juga menyebar kupon donasi yang sudah sejak lama disebar untuk dikumpulkan dan lainnya," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024