Sana`a (ANTARA News) - Pada akhir puasa ini, sebagian warga Arab Saudi dilaporkan menderita "awja ashum" (penyakit saham) karena nilai saham di negeri itu sedang anjlok. Akibat turunnya harga saham, banyak orang yang akan berpesta terpkasa ditunda menunggu harga saham membaik, kata sebuah sumber, Jumat. Para pemilik gedung tempat pesta nikah dan hotel mencatat sebanyak 60 persen dari total jumlah pasangan yang sudah "booking" untuk pesta pada hari-hari libur lebaran ternyata menunda hajat mereka sebagai dampak dari menurunnya harga saham tersebut. "Banyak pasangan yang tadinya sudah siap melangsungkan pesta nikah selama hari-hari libur lebaran terpaksa menundanya," ujar sejumlah pemilik gedung seperti dikutip harian Al-Madina, Saudi, Jum`at. "Suami saya baru-baru ini rugi sekitar 200 ribu riyal (Rp.480 juta red.) sehingga terpaksa kami tunda pesta yang sedianya pada liburan lebaran ini," ujar Abeir Al-Ghamidi, salah seorang di antara warga yang menunda hajat mereka. "Banyak yang menelpon saya untuk menunda akad nikah, bahkan sebagian membatalkan sama sekali karena sebagian dari mereka menggunakan uang mas kawin untuk membeli saham dan ternyata rugi," papar Abdullah Al-Jahdali, seorang penghulu. Warga negeri kaya minyak itu sejak sekitar dua tahun terakhir ini "demam" saham sehingga tabungan yang tadinya disimpan di bank atau usaha sendiri dialihkan untuk membeli saham karena berharap cepat menghasilkan keuntungan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006