Jakarta (ANTARA) - Festival Reggae Kepulauan Seribu yang digelar di Pantai Sakura, Pulau Untung Jawa, pada Sabtu (2/11) malam dinilai mampu menggerakkan ekonomi kreatif dan UMKM di wilayah tersebut.
"Kegiatan ini sangat positif untuk mengenalkan potensi wisata di Pulau Untung Jawa dan Kepulauan Seribu secara umum," kata Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Fadjar Churniawan di Jakarta, Minggu.
Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu menggelar Festival Reggae dalam rangka HUT Ke-23 Kabupaten Kepulauan Seribu.
Festival itu menghadirkan beberapa penyanyi genre reggae yang telah dikenal di antaranya Ras Muhammad, Republik 21, Achin Goldlion, Andrez and The Babylion dan lainnya.
Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Pulau Untung Jawa menyambut positif kegiatan Festival Reggae Kepulauan Seribu.
Baca juga: Pemkab dekatkan layanan perizinan kepada warga Kepulauan Seribu
Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan menilai festival tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan membantu perekonomian pelaku UMKM di Pulau Untung Jawa.
"Kami ucapkan terima kasih karena telah memberi kesempatan Pulau Untung Jawa sebagai tuan rumah acara musik reggae ini sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan dan pendapatan warga Pulau Untung Jawa," kata dia.
Ketua Pokdarwis Puja Berhias Kelurahan Pulau Untung Jawa, Rusli mengatakan, kegiatan musik seperti Festival Reggae Kepulauan Seribu sangat dinanti oleh para pelaku UMKM di Pulau Untung Jawa karena dampaknya sangat penting.
"Kegiatan ini luar biasa, jumlah kunjungan wisatawan meningkat tajam bahkan semua 'homestay' sudah penuh dipesan sehingga perekonomian sangat dirasakan pelaku jasa wisata," kata dia.
Baca juga: Pulau Pari paling banyak dikunjungi orang saat ke Kepulauan Seribu
Pelaku UMKM di Pulau Untung, Maryani (45) mengaku banyak pembeli dari para wisatawan yang datang untuk menyaksikan Festival Reggae Kepulauan Seribu.
"Festival musik ini sangat membantu perekonomian pelaku usaha seperti saya karena banyak yang datang dan membeli. Saya berharap kegiatan musik rutin dilakukan," kata dia.
Pemilik usaha rumah makan bernama Sani mengaku mendapat pesanan makanan dari berbagai penginapan (homestay) untuk para wisatawan yang menginap.
"Saya sih maunya festival musik ini bisa sering diselenggarakan di Pulau Untung Jawa sehingga banyak yang datang dan banyak yang pesan makanan,” kata dia.
Baca juga: Pameran Flona 2024 berdampak pada kunjungan wisata ke Kepulauan Seribu
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024