London (ANTARA News) - Sejak dimulainya perang Irak pada Maret 2003, 118 wartawan dan pekerja media telah terbunuh, menurut Organisasi Wartawan tanpa Perbatasan yang berkantor pusat di Paris. Lima puluh satu orang telah diculik di mana lima diantaranya masih disandera. Jumlah kematian wartawan di daerah berbahaya itu jauh melampaui jumlah wartawan yang meninggal di perang Vietnam (63) dan di Perang Dunia II (69). Menurut laporan yang disusun oleh Komite Perlindungan Wartawan (CPJ) yang berkantor di New York, tahun 2006 merupakan tahun paling mematikan bagi pekerja media di daerah konflik yang sejauh ini telah tercatat 25 wartawan meninggal, dibandingkan dengan 22 orang tahun lalu dan 24 orang pada tahun 2004, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006