Jakarta (ANTARA) - Pemain ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama memetik banyak pelajaran dari berpasangan dengan para pemain dunia pada turnamen BDMNTN-XL di Istora Senayan Jakarta, Minggu.

“Ini pastinya adalah experience yang tidak bisa dibeli di mana-mana, terutama karena kita berpartner dengan pemain-pemain luar (Indonesia),” kata Sabar, yang berpasangan dengan pemain bulu tangkis Korea Selatan Seo Seung Jae di turnamen ini.

“Ini luar biasa, semoga ketekunan, disiplin, dan cara mainnya bisa menular ke saya pribadi,” ujarnya menambahkan.

Mengenai cara berkomunikasi dan menjaga solidaritas di lapangan bersama sang juara dunia 2023, Sabar mengatakan mereka banyak berkumpul dan berdiskusi bersama.

“Rasanya luar biasa karena partner saya adalah pemain yg luar biasa juga. Kalau soal komunikasi, ya kami berkomunikasi dengan Bahasa Inggris saya dan dia yang apa adanya, ada sedikit2 ngobrol, jadi dari situ kita nyambung,” kata Sabar.

Sependapat, Seo mengatakan ia merasa senang dengan pengalaman baru di BDMNTN-XL dan berpasangan dengan Sabar.

“Ini adalah penngalaman yang menyenangkan bisa berpasangan dengan para pemain dari banyak negara lain, dan kami bisa saling dekat satu sama lain,” ujar Seo.

Baca juga: Greysia ingin anak-anak terus terinspirasi dari pebulutangkis idola

Sementara itu, babak final BDMNTN-XL digelar hari ini di Istora Senayan Jakarta, dengan mempertandingkan dua tim terkuat yakni Tim Blitzers dan Tim Hurricanes.

Tim Blitzers diisi oleh Pornpawee Chochuwong (Thailand), Sabar Karyaman Gutama (Indonesia), Seo Seung Jae (Korea Selatan), Alexandra Boje (Denmark), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Ong Yew Sin (Malaysia), dan Toh Ee Wei (Malaysia).

Sedangkan, Tim Hurricanes diperkuat oleh Aya Ohori (Jepang), Aaron Chia (Malaysia), Teo Ee Yi (Malaysia), Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia), Selena Piek (Belanda), Lee Cheuk Yiu (Hong Kong), dan Mathias Christiansen (Denmark).

Baca juga: Kesan para pebulu tangkis dunia mainkan format 3v3

Baca juga: Lee Yong Dae bagi pengalaman berpasangan dengan Hendra Setiawan


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024