Rio de Janeiro (ANTARA News) - Kegagalan Lionel Messi menjuarai Piala Dunia bersama Argentina tidak mempengaruhi statusnya sebagai pemain terbaik sepanjang masa, kata Alejandro Sabella seperti dikutip AFP.
Messi tadinya ingin menyamai rekan sebangsanya Diego Maradona dengan menginspirasi kemenangan pada final Piala Dunia di Rio de Janeiro, namun pesepakbola terbaik di dunia empat kalit itu malah harus menyaksikan tmnya kalah dari Jerman 0-1.
Superstar Barcelona berusia 27 tahun itu menyianyiakan peluang emasnya pada awal babak kedua ketika tembakannya melebar padahal dia sudah memperdaua kiper Manuel Neuer, tetapi Sabella mengatakan kaptennya tak perlu membuktikan apa-apa.
"Ini turnamen yang sangat menuntut dan menguras fisik semua pemain. Dia sudah berada di antara yang terbesar sepanjang masa," kata Sabella.
Kendati Argentina kalah, Messi dihadiahi Bola Emas sebagai pemain tercemerlang di turnamen ini dan Sabella merasa pemainnya itu memang layak mendapatkannya.
"Saya kira ya dia pantas mendapatkannya, karena dia memainkan Piala Dunia yang hebat," kata pelatih Argentina itu. "Dia adalah fakfor fundamental ke mana kami berujung. Itu sungguh pantas."
Messi mencetak empat gol di fase grup, termasuk aksi solo saat melawan Bosnia-Herzegovina dan gol di mana injuri yang mempesona saat melawan Iran, tetapi dia gagal menciptakan gol di fase gugur, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014