... korban meninggal diduga warga sipil dan 22 orang lagi luka-luka... "
Kairo (ANTARA News) - Pihak keamanan di Mesir menyatakan, serangan roket pada Minggu kemarin (13/7), sebenarnya ditujukan ke kompleks militer di Sinai Utara, namun justru jatuh di depan pertokoan padat pengunjung di kota Al-Arish.
Tiga korban meninggal akibat hantaman roket di Sinai, dekat perbatasan Israel, Minggu petang, lapor kantor berita Mesir, MENA.
Seluruh korban meninggal diduga warga sipil dan 22 orang lagi luka-luka, demikian sumber medis.
Mesir diguncang serangan gerilyawan yang dipimpin kelompok berpangkalan di Sinai dan melancarkan serangkaian serangan dengan sasaran tentara dan polisi sejak Presiden Mesir, Mohamed Moursi, digulingkan tahun lalu.
Ratusan tentara dan petugas polisi terbunuh dalam serangan-serangan tersebut.
Angkatan Darat Mesir menggulingkan Moursi pada Juli tahun lalu setelah terjadi protes besar-besaran atas kepemimpinannya dan langkah tersebut diikuti dengan penumpasan terhadap kelompok Muslim pendukungnya termasuk memenjarakan para tokoh dan pegiat.
Presiden Mesir yang terpilih kemudian, Abdel Fattah as-Sisi, mantan kepala staf Angkatan Darat Mesir --yang memimpin penggulingan Morsi, berjanji akan memerangi hal yang dia sebut sebagai terorisme dan akan memulihkan kestabilan di negara Arab yang paling banyak penduduknya dan strategis itu.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014