Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan bahwa Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) tidak akan mengganggu kinerja Kabinet Merah Putih.

Akan tetapi, Rosan selaku Ketua Umum GSN mengaku ada anggota kabinet yang dilibatkan sebagai Dewan Penasihat untuk memberikan masukan, dan mendengar aspirasi maupun harapan dari masyarakat.

“Kami hanyalah pelengkap, komplementer, yang di mana ada hasil serapan aspirasi dari rakyat, harapannya seperti apa. Kemudian kami kaji menjadi suatu gagasan, program, dan kalau program itu baik, kami akan sampaikan kepada pemerintah. Intinya seperti itu,” kata Rosan menjelaskan tidak adanya tumpang tindih maupun terganggunya Kabinet Merah Putih dengan GSN, di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa GSN merupakan organisasi non-politik, independen, dan pembiayaannya tidak mengandalkan pemerintah, baik anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun daerah (APBD).

“Akan tetapi, semuanya adalah biaya bersama yang mempunyai semangat untuk membawa Indonesia ini menjadi lebih baik, maju, adil, makmur, dan mandiri,” jelasnya.

Oleh sebab itu, dia menekankan kembali bahwa GSN tidak akan mengganggu kinerja pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selama lima tahun mendatang.

“Saya rasa itu tidak mengganggu sama sekali ya, karena kami kan, kegiatan ini kalau dilihat juga dilakukannya pada Sabtu-Minggu. Ya kegiatan kayak bekerja ya pada weekdays (hari-hari kerja, red,),” ujarnya.

Baca juga: Gerakan Solidaritas Nasional resmi dideklarasikan

Baca juga: Rosan: Tidak ada lagi TKN, TPN, Timnas, tapi GSN

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024