Penghargaan ini untuk mengapresiasi kinerja teman-teman kabupaten/kota dalam mengendalikan inflasi di JatengSemarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan "Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024" kepada 12 kabupaten/kota karena sukses mengendalikan inflasi di wilayahnya.
"Penghargaan ini untuk mengapresiasi kinerja teman-teman kabupaten/kota dalam mengendalikan inflasi di Jateng," kata Sekretaris Daerah Jateng Sumarno dalam pernyataan di Semarang, Sabtu.
Penghargaan kepada 12 daerah tersebut terbagi dalam dua kategori, meliputi kategori Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan kategori kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK).
Untuk kategori TPID kabupaten/kota wilayah IPH, juara pertamanya adalah Kabupaten Kebumen, juara kedua diraih Kabupaten Karanganyar, dan juara ketiga Kabupaten Temanggung.
Kemudian tampil sebagai juara harapan pertama adalah Kabupaten Kendal, harapan kedua Kota Magelang, dan harapan ketiga Kabupaten Grobogan.
Baca juga: Pemprov Jateng tawarkan 17 peluang investasi kepada investor
Baca juga: Pemprov Jateng pungut Pajak Alat Berat optimalkan PAD
Adapun untuk kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK, juara pertamanya Kota Semarang, juara kedua Kota Surakarta, dan juara ketiga Kabupaten Kudus.
Sedangkan untuk harapan pertama, kedua, dan ketiga, yaitu Kabupaten Rembang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Cilacap.
Menurut Sumarno, pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan oleh Pemprov Jateng saja, tapi membutuhkan sinergi dengan banyak pemangku kepentingan terkait, termasuk dengan pemerintah kabupaten/kota.
Ia mengingatkan bahwa inflasi Jateng harus terus dijaga pada jangkauan yang sudah ditetapkan, yaitu 2,5 persen.
Diakuinya, sebagian besar penyumbang inflasi Jateng selama ini adalah kelompok pangan sehingga pemerintah kabupaten/kota diharapkan selalu menjaga dan meningkatkan produktivitas pangan, di antaranya komoditas beras, jagung dan lainnya.
"Apalagi, ke depan Jateng ditunjuk pemerintah pusat sebagai penumpu pangan sehingga mulai 2024 inilah memulai pemanasan untuk fokus di sisi pangan," katanya.
Salah satunya, kata dia, melaksanakan program pemerintah pusat terkait penambahan area tanam padi yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di Jateng.
Baca juga: Pemprov Jateng menawarkan investasi ke Australia
Baca juga: Pemprov Jateng: 5.134 pompa terdistribusi bantu pengairan pertanian
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024