"Saya sudah berjualan sejak sepekan lalu, karena biasanya kalau mau Lebaran suka banyak yang cari parsel," kata salah satu pedagang parsel di Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Bekasi Selatan, Robinson, di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, parsel yang ditawarkan berbentuk barang pecah belah seperti piring, mangkok, gelas, cangkir, dan lainnya.
"Sebab peminatnya lebih banyak. Kalau cuma sekedar makanan kan akan habis begitu saja, tapi kalau barang pecah belah bisa awet lama dan dikenang," katanya.
Lapaknya yang berukuran 5 x 3 meter per segi itu mulai memajang sejumlah parsel yang telah dikemas menggunakan keranjang dari rotan atau kardus dengan desain tema Lebaran.
"Parsel yang dipajang itu sudah ada pemesannya. Saya cuma bikin parsel kalau sudah ada pemesan.Minimal bayar setengah dulu," katanya.
Parsel tersebut dijual dengan beragam harga yang disesuikan dengan bentuk dan barangnya.
"Rata-rata harganya Rp200 ribu hingga Rp1 juta. Semuanya tergantung ukuran dan barang yang mau dipesan," katanya.
Penjual parsel lainnya juga nampak di kompleks ruko Galaxy, Bekasi Selatan, bernama toko buah Tamara.
"Walau pun kami sebenarnya penjual buah, tapi khusus menjelang Lebaran ini kami biasa menjual parsel makanan dengan berbagai jenis dan kemasan," kata Mirna salah satu pegawai Tamara.
Menurut dia, makanan yang dikemas dalam parsel merupakan produk impor dengan harga terjangkau agar terkesan eksklusif.
"Rata-rata produknya dibuat di Tiongkok dan Malaysia. Seperti biskuit, sirup, coklat, dan lainnya," katanya.
Menurut dia, pemesan parsel diperbolehkan memilih sendiri produk makanan yang akan dikemas sesuai dengan harganya masing-masing, plus tarif jasa mengemas parsel.
"Atau bisa juga secara paket yang sudah jadi. Harganya bervariasi antara Rp150 ribu hingga Rp500 ribu," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014