"Berdasarkan data terbaru yang saya miliki, jumlah korban adalah 207," ujar sang menteri kepada penyiar Spanyol, Cadena SER, seraya menambahkan bahwa "jumlah korban tewas akan meningkat" sesuai dengan penilaian para ahli.
Pada saat yang sama, diperkirakan korban tewas akibat banjir Spanyol bisa mencapai angka 500, menurut laporan surat kabar Espanol pada Sabtu, mengutip sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Masih ada banyak tempat di mana layanan darurat belum melakukan pencarian, seperti tempat parkir mobil yang terendam banjir, lapor surat kabar itu.
"Kami tidak mengetahui jumlah pasti orang yang hilang. Kami tidak dapat membayangkan seberapa besar skala yang sedang kami hadapi," kata salah satu petugas pemadam kebakaran yang bekerja di Valencia, sebagaimana dikutip surat kabar itu.
Pada Jumat, jumlah korban tewas di Valencia meningkat menjadi 202 orang, menurut otoritas daerah setempat.
Madrid mengerahkan tambahan 250 personel militer untuk membantu mereka yang terkena dampak banjir, sehingga jumlah tentara yang membantu dalam upaya pembersihan puing menjadi 2.000 orang, kata Kementerian Pertahanan Spanyol.
Hujan lebat dan badai telah menyebabkan situasi darurat di Spanyol, terutama di Valencia, Castilla-La Mancha, dan Andalusia.
Valencia telah mengeluarkan peringatan merah maksimum. Banjir menyebabkan penutupan lebih dari 60 jalan dan puluhan jalan sekunder.
Lebih dari 1.500 tentara telah dikerahkan di daerah-daerah terdampak banjir untuk membantu layanan darurat setempat.
Selain itu, Pemerintah Spanyol mengumumkan tiga hari berkabung untuk para korban, kata Menteri Kebijakan Teritorial Angel Victor Torres.
Torres menambahkan masa berkabung akan berlangsung dari 31 Oktober hingga 2 November, dan Perdana Menteri Pedro Sanchez telah menyerahkan dekrit tersebut kepada Raja Felipe VI.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: KBRI Madrid sebut sejauh ini tidak ada WNI jadi korban banjir Spanyol
Baca juga: PBB: Banjir Spanyol contoh bencana cuaca ekstrem global
Baca juga: Badai di Spanyol tewaskan 158 orang, pencarian korban terus berlanjut
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024