Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru, Hilman Karim di Banjarbaru, Minggu mengatakan, pemberian paket lebaran merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap Ramadhan menjelang Idul Fitri.
"Pengadaan paket lebaran adalah kegiatan rutin tahunan dan seluruh paket sudah disiapkan melalui proses pelelangan umum yang pengadaan paketnya dilakukan pihak ketiga," ujarnya.
Ia mengatakan, setiap paket senilai Rp100 ribu berisi makanan maupun minumen seperti kue kaleng, sirup, gula, teh, minyak goreng dan susu yang dibagikan kepada orang-orang yang sudah terdata jumlahnya.
Disebutkan, penerima paket adalah pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Ketua dan pengurus RT/RW, pengurus tempat ibadah, tukang ojek dan tukang becak, petugas kebersihan hingga penyiang ikan.
"Jumlah penerima paket sudah terdata sehingga penerima tinggal menunggu pembagian yang diatur dengan sistem kupon dan bisa diambil di tempat yang ditetapkan oleh pihak ketiga," ucapnya.
Menurut dia, penyerahan paket dilakukan secara simbolis pada buka puasa bersama pengurus LPM dan Ketua RT/RW dengan Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan di Masjid Agung Al Munawarah, Minggu (13/7).
"Penyerahan paket lebaran oleh wagub hanya simbolis, selanjutnya pembagian paket direncanakan satu minggu sebelum Idul Fitri di tempat pihak ketiga Jalan Gotong Royong Banjarbaru Utara," ujarnya.
Dikatakan, sesuai tujuan kegiatan, pembagian paket lebaran diharapkan membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya apalagi selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri harga bahan pokok cenderung naik.
"Melalui paket lebaran yang siap dibagikan diharapkan membantu dan meringankan kebutuhan masyarakat sehingga bisa digunakan untuk keperluan selama Ramadhan maupun menjelang lebaran," katanya.
(KR-YRZ/H005)
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
