Kediri (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangani kasus perampokan toko emas di Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, yang diduga melibatkan pelaku yang membawa senjata api.
"Kami masih tangani kasus ini. Tim identifikasi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Kepala Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Edi Herwiyanto di Kediri, Minggu.
Pihaknya saat ini masih mendalami kasus tersebut. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan. Untuk korban masih belum bisa, sebab masih trauma. Petugas masih menunggu kondisi psikologis korban pulih, sehingga bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun, kasus perampokan itu terjadi di Toko Emas Kencana, Desa Kapi, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. Saat itu, terdapat empat orang laki-laki mengendarai dua sepeda motor berhenti di depan toko tersebut.
Saat kejadian, toko sedang sepi calon pembeli. Di toko terdapat dua orang, salah satunya adalah pemilik toko. Tiga orang laki-laki itu diketahui masuk ke dalam toko, satu di antaranya membawa senjata tajam dan menodongkannya ke arah pemilik toko, sementara dua lainnya membawa kapak.
Mereka merusak etalase toko dan mengambil seluruh emas perhiasan yang dipajang di etalase tersebut, lalu dimasukkan ke dalam kantong. Setelah itu, mereka langsung melarikan diri ke arah Jombang. Sekitar 2 kilogram emas perhiasan yang ada di toko itu dibawa kabur para perampok tersebut.
Pemilik toko tidak dapat berbuat banyak. Selain kejadian itu berlangsung dengan cepat, mereka juga takut dengan ancaman para pelaku yang juga mengenakan penutup wajah tersebut. Mereka mengancam tidak segan melukai jika pemiliknya melawan. Terlebih lagi, salah seorang pelaku menodongkan senjata api ke hadapan korban.
Sejumlah warga sempat hendak menolong, namun para pelaku langsung melarikan diri ke arah utara, ke Jombang. Warga lalu mendatangi toko yang juga berada di areal Pasar Kunjang itu, menolong pemilik, Neti Sulaiman Lubis.
Pemilik toko kaget dengan kejadian tersebut. Warga lalu menghubungi polisi, dan tidak berapa lama petugas datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas membawa sejumlah barang bukti, seperti kaca, sisa pecahan dari etalase.
Sementara itu, toko emas itu juga ditutup rapat setelah tim identifikasi datang ke lokasi kejadian. Namun, di toko emas itu, tidak nampak petugas memasang garis polisi. Pemilik toko juga masih enggan untuk dikonfirmasi terkait dengan masalah tersebut.
(KR-DHS/M026)
Pewarta: Destyan HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014