Dulu saya di Brasil ketika pertandingan 1986, dan ya ada kesamaan."
Brasil (ANTARA News) - Pelatih tim nasional sepakbola Argentina Alejandro Sabella menginginkan anak asuhnya mengambil inspirasi seperti kemenangan Piala Dunia 1986, ketika pemain negerinya berhasil mengalahkan Jerman dalam laga final, dan keduanya bakal kembali bertanding pada Minggu (Senin dini hari WIB).
Sabella mengungkapkan, ada kesamaan di antara tim Diego Maradona yang memimpin Argentina meraih kemenangan 1986 dengan timnya yang sekarang dengan Lionel Messi sebagai maskotnya.
Menurut laman ESPN, bahkan Sabella meminta saran dari Carlos Bilardo yang merupakan pelatih timnas Argentina 28 tahun lalu di Piala Dunia 1986 saat Argentina mengalahkan Jerman Barat 3-2 di laga final.
Komentar Sabella di konferensi pers sebelum laga, "Kami berharap hasilnya akan sama. Dulu saya di Brasil ketika pertandingan 1986, dan ya ada kesamaan. Kami berharap dapat mengulangi hasil itu."
Sabella menambahkan, "Kami (Sabella dan Bilardo) berbicara tentang pentingnya gelandang yang membuat solid tim. Kamu juga perlu bermain konsisten di piala dunia dan mental dan fisik yang solid juga mindset yang benar."
Sabella mengatakan, Jerman punya keuntungan karena bermain lebih awal di semi-final kala mengalahkan Brasil, dan juga karena tidak bermain di tambahan waktu.
Sementara itu, Argentina harus bermain hingga perpanjangan waktu di dua pertandingan mereka di putaran 16 besar melawan Swiss dan di semifinal melawan Belanda.
Walaupun demikian, Sabella mengatakan, Argentina akan mengorbankan setiap tenaga terakhir mereka untuk membawa tropi piala dunia ke rumah.
Dia mengemukakan, "Tanpa diragukan, Jerman difavoritkan. Tetapi, kami akan memberikan yang terbaik dengan kerendahan hati, pengorbanan, kerja keras. Kami akan memberikan segalanya jadi Argentina bisa menjadi juara sekali lagi."
Pelatih yang dikabarkan akan meninggalkan Argentina setelah Piala Dunia tahun ini menambahkan, "Kami senang melihat kebahagiaan orang-orang, membawa kebahgiaan kepada orang-orang di Argentina. Kami akan melakukan sesuatu sebisa kami."
Sabella akan memberikan Angel Di Maria waktu sebelum membuat keputusan. Kebugaraan pemain Real Madrid itu diragukan karena cedera otot paha di perempat final melawan Belgia.
Di Maria dikabarkan telah menerima suntikan sell untuk mempercepat penyembuhannya dan Sabella mengatakan, "Kami akan lihat Di Maria. Kami punya sesuatu yang spesial untuknya. Saya punya ide yang lebih baik setelah kami selesai bermain." (*)
Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014