Sekitar 15.000 anak di bawah usia 10 tahun di beberapa wilayah di Gaza utara tetap tidak dapat dijangkau dan kemungkinan tidak akan berpartisipasi dalam tahap ketiga kampanye vaksinasi polio tersebut.
Menurut pernyataan bersama dari Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jeda kemanusiaan yang diperlukan untuk melaksanakan kampanye ini telah dijamin, tetapi area pelaksanaan jeda berkurang drastis jika dibandingkan dengan putaran pertama vaksinasi di Gaza utara pada September. Kini, area pelaksanaan jeda tersebut terbatas hanya di Gaza City.
Ini berarti sekitar 15.000 anak di bawah usia 10 tahun di beberapa wilayah di Gaza Utara, termasuk Jabalya, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun, tetap tidak dapat dijangkau dan kemungkinan tidak akan berpartisipasi dalam kampanye vaksinasi tersebut.
"Tahap akhir kampanye tersebut menargetkan untuk menjangkau sekitar 119.000 anak di bawah usia 10 tahun di Gaza utara dengan dosis kedua vaksin polio oral baru tipe 2. Namun, saat ini target tersebut kemungkinan tidak akan tercapai akibat hambatan akses," kata pernyataan tersebut.
Vaksin akan diberikan oleh 216 tim di 106 lokasi tetap, dengan 22 di antaranya telah ditambahkan untuk memastikan peningkatan ketersediaan vaksinasi di sejumlah area yang menjadi tempat orang-orang yang baru mulai mengungsi mencari perlindungan.
Kampanye vaksinasi polio tahap ketiga, yang awalnya dijadwalkan dimulai pada 23 Oktober lalu di wilayah utara, terpaksa ditunda akibat pengeboman intens, perintah pengungsian massal, dan tidak adanya kepastian terkait jeda kemanusiaan.
Louise Wateridge, juru bicara Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA), pekan lalu memperingatkan bahwa Gaza menghadapi ancaman tambahan berupa penyebaran polio jika tahap akhir kampanye vaksinasi terus ditunda.
Tahap ketiga kampanye vaksinasi di Gaza utara mengikuti keberhasilan pelaksanaan dua tahap pertama dari putaran kedua di Gaza tengah dan selatan, yang menjangkau hampir 451.200 anak, atau 96 persen dari target di area-area tersebut, menurut PBB.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024