... para dokter gagal menyelamatkan nyawanya... "
Kota Gaza (ANTARA News) - Komandan polisi Jalur Gaza, bersama dengan 17 orang Palestina lagi, tewas dalam satu serangan udara Israel, Sabtu malam (12/7), kata beberapa sumber medis.
Peristiwa itu membuat serangan tersebut jadi yang paling buruk sejak agresi udara Israel dimulai terhadap daerah kantung itu pada Selasa (8/7).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan, Jenderal Polisi Tayseer Al-Batsh, luka kritis dan dibawa ke RS Shifa. "Tapi para dokter gagal menyelamatkan nyawanya," katanya.
Juru bicara itu menambahkan 17 orang Palestina lagi juga tewas dan sebanyak 50 orang cedera dalam serangan udara terburuk Israel sejak agresi militer dilancarkan ke Jalur gaza pada Selasa, Minggu.
Beberapa saksi mata mengatakan pesawat tempur Israel mula-mula menembakkan rudal peringatan ke rumah komandan tersebut di Permukiman Tuffah di Kota Gaza, lalu benar-benar menghancurkannya dengan menggunakan rudal berat lain.
Rumah itu kebetulan bersebelahan dengan satu masjid, tempat puluhan orang sedang melaksanakan Shalat Tarawih. Rudal tersebut menghancurkan beberapa bagian masjid itu, menewaskan dan melukai sejumlah orang yang sedang shalat.
Sementara itu, dua orang Palestina lagi tewas dalam dua serangan udara terpisah israel terhadap Kota Kecil Rafah di Jalur Gaza, kata juru bicara tersebut.
"Sejak Selasa pagi, 156 orang Paletina telah tewas dan sebanyak 1.065 orang lagi cedera selama lima hari terkahir serangan udara gencar Israel terhadap rumah warga. Lebih dari dua-pertiga korban adalah warga sipil," tambahnya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014