Rio de Janeiro (ANTARA News) - Ribuan pendukung tim nasional Argentina yang menggunakan kaos garis-garis warna biru muda dan putih mendominasi pantai Copacabana, Rio de Janeiro.
Seperti yang terlihat pada Sabtu (Minggu WIB), sebagian dari para pendukung negara itu malah mendirikan tenda kecil di pantai Copacabana landai dan putih bersih.
Lolosnya Argentina ke partai puncak menghadapi Jerman di Stadion Maracana, Rio de Janeiro Minggu (Senin WIB), membuat ribuan pendukung Argentina terus bertahan.
Mereka menghabiskan waktu dengan berjemur di pantai, berenang, bermain bola pasir dan bermain voli.
Mereka bercampur baur dengan pendukung tuan rumah Brasil, Jerman, dan Belanda di sekitar fan festival (fan fest) yang dikelola oleh FIFA.
Meski sangat fanatik dalam mendukung tim mereka masing-masing, suasana di pantai yang menjadi salah satu tujuan favorit turis itu tetap terjaga dan tidak terjadi adu argumentasi, apalagi bentrok fisik. Polisi yang berjaga-jaga di hampir setiap sudut, tidak memberi peluang bagi mereka yang berniat untuk berbuat onar.
Senda gurau dan saling ledek justru mewarnai suasana antara pendukung Jerman dan Argentina seperti yang terlihat ketika salah seorang reporter televisi lokal mewawancari pendukung Jerman.
Mendengar bahwa pendukung Jerman menyatakan optimistis bahwa Jerman akan mengalahkan Argentina di final, serentak pendukung Argentina pun bersorak tidak setuju.
Salah seorang pendukung Argentina pun sambil bercanda berusaha menutupi mulut pendukung Jerman yang sedang diwawancarai itu agar tidak bicara lebih banyak lagi.
Yang terjadi kemudian adalah suasana penuh canda dan diakhiri dengan saling peluk di antara mereka.
Suasana di fan fest selalu menghadirkan hal-hal unik dan tidak kalah meriah dengan mereka yang menyaksikan pertandingan langsung di stadion.
Sudah menjadi tradisi bagi organisasi sepak bola dunia itu untuk menyediakan arena fan festival atau nonton bareng (nobar) dengan menggunakan layar raksasa.
Berdasarkan informasi dari panitia, fan fest di Copabana didatangi oleh lebih dari 760 ribu penonton, mulai dari 12 Juni sampai 9 Juli lalu.
Pewarta: Atman Ahdiat dari Rio de Janeiro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014