San Francisco (ANTARA) - Microsoft, Rabu (30/10), membukukan pendapatan sebesar 65,6 miliar dolar Amerika Serikat (1 dolar AS = Rp15.732) untuk kuartal pertama (Q1) tahun fiskal 2025-nya yang berakhir pada 30 September 2024 atau naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Microsoft menghasilkan laba bersih kuartalan sebesar 24,7 miliar dolar AS, meningkat 11 persen secara tahunan (year on year/yoy). Laba per saham terdilusi mencapai 3,3 dolar AS, naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan operasional mencapai 30,6 miliar dolar AS, meningkat 14 persen dari periode yang sama tahun lalu, ungkap Microsoft dalam laporan keuangannya.

Pendapatan perusahaan tersebutp pada segmen Productivity and Business Processes sebesar 28,3 miliar dolar AS, meningkat 12 persen; pendapatan di segmen Intelligent Cloud mencapai 24,1 miliar dolar AS, naik 20 persen; dan pendapatan pada segmen More Personal Computing tercatat 13,2 miliar dolar AS, meningkat 17 persen.

Microsoft mengembalikan 9,0 miliar dolar AS kepada para pemegang saham dalam bentuk pembelian kembali saham (share repurchase) dan dividen pada Q1 tahun fiskal 2025.

"Transformasi yang didorong oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mengubah pekerjaan, hasil pekerjaan, dan alur kerja di setiap peran, fungsi, dan proses bisnis," kata ketua sekaligus CEO Microsoft Satya Nadella.

Nadella juga mengatakan mereka sedang memperluas peluang kami dan mendapatkan pelanggan baru seiring dengan penerapan kecerdasan buatan.

"Eksekusi yang kuat oleh tim penjualan dan mitra-mitra kami memberikan awal yang solid bagi tahun fiskal kami dengan pendapatan Microsoft Cloud sebesar 38,9 miliar dolar AS, naik 22 persen secara tahunan (yoy)," kata wakil presiden eksekutif sekaligus kepala keuangan Microsoft Amy Wood.
 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024