Kandahar, Afghanistan (ANTARA News) - Delapan warga sipil termasuk lima wanita tewas ketika sebuah bom pinggir jalan meledakkan kendaraan mereka di Afghanistan selatan, kata pejabat setempat Sabtu.
PBB mengatakan pekan ini bahwa perang Afghanistan menimbulkan korban semakin buruk pada warga sipil, dengan jumlah korban meningkat sebesar hampir seperempat dalam pertengahan pertama tahun ini.
"Mereka bepergian dari kabupaten ke kota Kandahar Pajwai untuk mengunjungi dokter dan berbelanja untuk Idul Fitri (Lebaran) mendatang," kata Dawa Khan Minapal, juru bicara gubernur provinsi.
"Tetapi kendaraan mereka menjadi sasaran bom pinggir jalan yang baru ditanam oleh Taliban dan tragedi ini terjadi."
Dia menambahkan: "Dan mayat mereka masih di daerah dan polisi sudah membawa dua anak yang terluka dari kejadian ini ke rumah sakit provinsi".
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah Taliban memerintahkan orang-orang mereka untuk menghindari penargetan warga sipil.
"Kami harus sangat berhati-hati ketika penanam bom pinggir jalan menargetkan musuh dan kita harus mempertimbangkan kehidupan orang-orang biasa," kata pernyataan Taliban pada 4 Juli.
Dalam insiden serupa di kota timur Jalalabad, dua orang tewas ketika sebuah bom yang diledakkan dari jarak jauh meledak.
Targetnya adalah sebuah kendaraan militer tetapi lolos tanpa cedera, kata Abdul Zia Abdulzai, juru bicara gubernur provinsi, demikian AFP melaporkan.
(SYS/H-AK)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014