Palembang (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti akan mengangkat peran pendidikan nonformal dan berbasis masyarakat yang menekankan komunikasi antara sekolah dengan orang tua atau wali agar dapat mendukung pembinaan karakter siswa di sekolah.

"Kami akan menghidupkan kembali pendidikan berbasis masyarakat dan pendidikan nonformal. Komunikasi antara orang tua dengan pihak sekolah khususnya dengan guru akan coba kita bangun, terutama untuk pendidikan dasar," kata Abdul Mu'ti saat diskusi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Muhammadiyah, Palembang, Jumat.

Ia menjabarkan, pihaknya mendorong diadakan sejumlah program terkait pembinaan karakter berbasis pendidikan nonformal ini, salah satunya program pengasuhan yang melibatkan orang tua siswa.

Menurut dia, program ini bertujuan untuk membangun kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral dan karakter pada peserta didik.

Selain itu, ia juga berencana membentuk Direktorat Pendidikan Nonformal untuk menjembatani kerja sama sekolah dan orang tua.

"Salah satu yang akan kita hidupkan kembali dengan direktorat itu adalah Direktorat Pendidikan Nonformal sehingga dengan cara demikian kita maksimalkan peran lembaga-lembaga masyarakat dan kita maksimalkan peran dari orang tua," ujarnya.

Selain melalui pendidikan nonformal, Abdul Mu'ti menjelaskan, Kemendikdasmen juga akan melatih para guru tentang pendidikan konseling dan pendidikan nilai, sehingga siswa tidak hanya menerima ilmu dari mata pelajaran yang diajar, tetapi juga memperkuat karakter mereka.

Kemudian, pihaknya juga bakal meningkatkan wawasan dan kompetensi guru bimbingan konseling (BK) dalam hal pendampingan peserta didik.

"Sehingga guru BK itu jangan dimaknai hanya sebatas tukang menghukum," imbuhnya.

Baca juga: Mendikdasmen jaring aspirasi, kunjungi sejumlah lembaga tinggi agama
Baca juga: Mendikdasmen akan gandeng multipihak tekan kasus kekerasan pada guru

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024