Salt Lake City (ANTARA Newss) - Seorang warga negara bagian Utah, Amerika Serikat mengaku mencuri dan kemudian membuang fosil dinosaurus yang sangat langka.
Namun, yang bersangkutan tidak akan dijatuhi hukuman penjara, seperti dikutip Reuters.
Jared Ehlers, pekerja konstruksi berusia 35 tahun, Rabu, mengaku bersalah di Pengadilan Distrik AS di Salt Lake City atas satu dakwaan federal menghilangkan artefak paleontologis.
Berdasarkan kesepakatan pengadilan, dia dikenakan denda sebesar 15 ribu dolar dan menjalani satu tahun masa percobaan, termasuk enam bulan tahanan rumah.
Sebagai imbalan pengakuannya, jaksa membatalkan sejumlah tuduhan termasuk pencurian dan pengabaian properti milik pemerintah serta penghancurkan bukti.
Fosil jejak itu telah tertanam pada sebongkah batu seberat 70 kg di dalam Kawasan Rekreasi, di dekat Moab, sekitar 380 km tenggara dari Salt Lake City.
Fosil itu diperkirakan berasal dari Era Jurasik dan diduga berusia sekitar 190 juta tahun, menurut ahli paleontologi dari Biro Pengelolaan Tanah.
Ini adalah salah satu fosil dari 26 jejak kaki dinosaurus tiga jari yang mirip di kawasan itu.
Jaksa Federal mengatakan Ehlers mencuri fosil itu pada 17 Februari, namun kemudian membuang artefak itu ke dekat Sungai Colorado pada 8 Maret setelah ia diperiksa oleh pihak-pihak berwenang.
Pencarian di sungai oleh petugas dari Kantor Sherif Grand County dan Departemen Keselamatan Publik Utah gagal untuk menemukan kembali fosil itu.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014