ingin belajar dari gubernur Jakarta terdahulu
Jakarta (ANTARA) -
Dewan Pembina Relawan Kerja Ekosistem Arief Rosyid Hasan menyebutkan calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 nomor urut satu (1), Ridwan Kamil (RK) bertemu dengan Presiden Republik Indonesia ketujuh Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Jumat, untuk belajar bagaimana memimpin Jakarta.
 
"Mungkin ingin belajar dari gubernur Jakarta terdahulu, ingin melanjutkan kebaikan-kebaikan karena Pak Jokowi pernah memimpin Jakarta (gubernur Jakarta)," kata Arief dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Jadi, lanjut dia, pertemuan itu sebagai ajang silaturahmi sekaligus memantapkan langkah menuju kemenangan satu putaran di Pilkada Jakarta yang digelar 27 November 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta.
 
Sebelumnya, mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, untuk membahas masa depan Jakarta.

Baca juga: Kepolisian dan Satpol PP perkuat pengamanan di gudang logistik Pilkada

"Saya datang sebagai orang yang dulu membantu Pak Jokowi," kata calon gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil.
 
Selain itu, ia mengaku hingga saat ini masih tercatat sebagai kurator Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
Pada pertemuan tersebut, Ridwan banyak bertanya soal pengalaman Jokowi saat masih memimpin sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Jokowi kan dulu Gubernur DKI Jakarta juga. Tentu membekali saya terkait Jakarta dan masa depannya, 90 persen nasehat untuk saya yang masih muda ini untuk lebih baik dan lebih berprestasi," katanya.

Arahan yang diberikan oleh Jokowi kepada Ridwan adalah hal-hal prinsip tentang membangun kota yang harus adil, menjadi pemimpin yang pancasilais dan merangkul semua orang.

Baca juga: KPU jadikan tata kota dan perubahan iklim tema debat ketiga Pilkada
 
"Jadi, pemimpin yang harus paham tantangan masa depan yang mungkin lima tahun ke depan beda seperti apa. Saya belajar dari keteladanan Pak Jokowi saat jadi gubernur," katanya.

Disinggung soal ajakan kepada Jokowi untuk ikut mengkampanyekan dirinya, ia mengaku belum ada pembahasan tersebut.

"Belum sampai ke sana, kalau harapan tentu ada tapi saya mengikuti aja bagaimana baiknya beliau," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan Ridwan Kamil memiliki pengalaman sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat.

"Jadi saya kenal betul beliau, yang kedua diskusi mengenai perencanaan mengenai Jakarta, gagasan-gagasan besar soal Jakarta. Saya kira semua sudah sangat jelas sekali," katanya.

Baca juga: Bawaslu ingatkan paslon pilkada wajib lakukan pendidikan politik 

Terkait permintaan untuk menjadi juru kampanye dari sejumlah calon kepala daerah yang sedang berkontestasi di pilkada kali ini, ia mengatakan belum memutuskannya.

"Sedang dalam proses untuk diputuskan. Ya nanti diputuskan sambil berjalan," katanya.

KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
 
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024