Pada pameran ini kami mengangkat tema The Punakawan, tokoh legendaris dalam pewayangan Jawa
Solo (ANTARA) - Mahasiswa Desain Mode Batik Institut Seni Indonesia (ISI) Solo unjuk karya di pameran bunga internasional Floralien 2024 di Belgia.

Mahasiswa ISI Solo Sopyan Kudhori di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan pada pameran tersebut berkontribusi sebagai Asistent Flower Designer dalam menyusun karya seni otentik Indonesia melalui instalasi bunga.

"Pada pameran ini kami mengangkat tema The Punakawan, tokoh legendaris dalam pewayangan Jawa," katanya.

Menurut dia, instalasi bunga yang ditampilkan tidak hanya menonjolkan keindahan bunga tropis tetapi juga memperkenalkan teknik seni lipatan daun kelapa, daun pisang, dan pelepah jagung.

"Karya ini diolah menjadi anyaman-anyaman dan lipatan-lipatan yang unik didukung dengan rangkaian bunga dan topeng-topeng yang mewakili karakter Punakawan seperti Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong, menciptakan pengalaman visual yang kaya akan makna dan filosofi," katanya.

Pada kesempatan itu, delegasi Indonesia adalah tim perangkai bunga dari Yayasan Sumbang Kawruh Indonesia (Sukri Foundation) yaitu Riana Setyaningrum, Supriadi Hari Wahyono, dan Ainur Rofiq.

Ia mengatakan partisipasi Indonesia di Floralien 2024 ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan keindahan budaya dan seni lokal tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pentas seni internasional.

"Melalui partisipasi ini harapannya kami dapat memperkenalkan keunikan seni Indonesia kepada dunia internasional," katanya.

Selain itu, melalui acara tersebut diharapkan seniman asal Indonesia bisa menjalin kolaborasi dengan seniman dan perangkai bunga dari berbagai negara.

"Harapannya kegiatan ini bisa mendorong semangat kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda seni Indonesia," katanya.

Ia menilai dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Dikbud Ristek dan Sobat Berlibur Travel Arrangement, partisipasi Indonesia dalam Floralien 2024 menjadi sarana promosi wisata yang efektif.

"Acara ini menarik ribuan pengunjung dari berbagai negara, menjadikannya platform yang ideal untuk meningkatkan ketertarikan terhadap budaya dan seni Indonesia," katanya.

Ia berharap kehadiran delegasi Indonesia di pameran bunga internasional ini bisa membuka peluang kerja sama internasional dalam bidang seni dan budaya.

"Selain itu juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia," katanya.

Baca juga: Pameran Bunga Kawasan Teluk Besar dibuka di Shenzhen
Baca juga: Seni janur Indonesia unjuk gigi dalam pameran bunga Internasional

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024