Jakarta (ANTARA) - Sejumlah keluarga korban kebakaran pabrik PT. Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, mulai mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat petang.

Mereka berkumpul di depan posko DVI (Disaster Victim Identification) Ante Mortem RS Polri dengan raut wajah yang sedih.

"Saya datang inisiatif sendiri langsung (ke RS Polri). Anak saya kerja, sif malam. Waktu itu saya pikir bukan di tempat dia kerja, saya cuma cek saja, jangan-jangan di tempat dia kerja (kejadian kebakarannya)," kata salah satu keluarga korban, Kurdi di Pos DVI RS Polri Kramat Jati.

Kurdi datang dengan membawa Kartu Keluarga dan KTP anaknya bernama Rizky Adam untuk diserahkan kepada tim forensik.

"Anak saya atas nama Rizky Adam. Baru diminta KK sama KTP, belum menyerahkan," ucapnya.

Baca juga: Tujuh pekerja meninggal, akibat kebakaran pabrik di Bekasi Jumat pagi

Kurdi mengatakan, putranya sudah bekerja selama hampir tiga tahun di pabrik tersebut.

"Kerja sudah jalan tiga tahun (kerja di PT). Apa masih bisa selamat (anak saya). Harapannya masih bisa diselamatkan walau dalam keadaan terbakar," ujarnya.

Sementara itu, keluarga korban lainnya, Muhamad Yusuf datang bersama istri dan kakaknya untuk mengetahui kepastian kakak iparnya yang bernama Rahmat.

"Rahmat memang bekerja pada sif malam di pabrik tersebut. Namun, baru diketahui adanya kebakaran di pabrik sekitar pukul delapan pagi," ujarnya.


Dia dan kakaknya pun langsung mencari tahu kondisi kakaknya yang bekerja pada sif malam di pabrik tersebut.

Baca juga: Bertambah, 9 pekerja tewas akibat kebakaran pabrik pakan di Bekasi

"Menurut informasi, kakak jadi salah satu korban, makanya datang ke RS Polri," ujarnya.

Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik itu.


"Kantong jenazah itu berisi potong-potongan tubuh (body part) korban kebakaran," kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono.

RS Polri pun telah membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah korban kebakaran.

Dalam pemeriksaan jenazah itu, melibatkan tim kedokteran forensik, DNA Forensik, odontologi forensik, psikologi forensik dan tim antemortem.

Baca juga: Pekerja tewas akibat kebakaran pabrik di Bekasi Jumat tinggal kerangka

Selain itu, kata Prima, pemeriksaan juga akan melibatkan tim kedokteran forensik dari RSCM/FKUI dan Forensik PDFMI Jaya.


"Pemeriksaan akan kita lakukan secara teliti," ujarnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso menyebutkan hingga kini 9 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

"Sampai saat ini sih ada sembilan yang sudah ditemukan," katanya.

Selain korban jiwa, kebakaran yang mengakibatkan empat orang alami luka-luka. Salah satunya, petugas Pemadam Kebakaran. "Dari karyawan tiga dan dari petugas satu," ujar dia.

Baca juga: RS Polri terima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik di Bekasi

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024