Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir di Kota Bogor, Jumat, memastikan penanganan korban berinisial R (24 tahun) ini seluruhnya ditanggung oleh pemerintah kota (pemkot) setempat.
Ia mengatakan, korban mengalami cedera berat di bagian kepala. Ketika tiba di rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Yang jelas memang kondisi pasien ini cedera kepala berat ya. Artinya sudah dead on arrival, meninggal pada saat kejadian dibawa ke sini,” kata Ilham.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari menyampaikan rasa prihatin dan menyesalkan kejadian ini. Ia berharap musibah ini menjadi yang terakhir terjadi di Kota Bogor.
“Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat, setelah urusan dengan kepolisian selesai, kita akan bersihkan dulu luka dan lain sebagainya. Untuk keinginan dari orang tuanya, keluarganya ingin dimandikan jenazah di rumahnya,” kata Hery.
Di samping itu, ia mengaku Pemkot Bogor akan berupaya maksimal agar tidak ada kejadian serupa lagi. Namun ia tak memungkiri bahwa kondisi lapangan yang kadang tidak bisa diperkirakan.
“Dan dari pemerintah kota, semua jajaran sudah bergerak. Dari mulai yang di lokasi RSUD, kemudian di kewilayahan, termasuk juga yang di Disperumkim, semuanya bergerak,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Satu pohon jenis Angsana di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Ciwaringin, Kota Bogor, Jawa Barat, tumbang dan menimpa seorang pengendara sepeda motor hingga tewas pada Jumat.
Komandan Regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Maruli Sinambela mengatakan, peristiwa itu dilaporkan sekitar pukul 15.15 WIB. Korban yang dibonceng oleh temannya sedang melaju dari arah Cimanggu menuju Jalan Merdeka, melewati lokasi kejadian.
Maruli menyebutkan, pohon yang tumbang memiliki tinggi sekitar 20 meter dan diameter sekitar 15 centimeter. Saat kejadian, tidak ada angin kencang dan kondisi cuaca tidak dalam keadaan hujan.
Baca juga: Pengendara motor kritis akibat tertimpa pohon tumbang di Tangsel
Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
