Pemerintah Kabupaten Bekasi juga memastikan bantuan logistik pengungsian dan kebutuhan pokok hingga kebutuhan medis sudah disiapkan
Jakarta (ANTARA) - Tim petugas gabungan memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang berkecepatan sekitar 40-50 knot, yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Agus Suparno dalam sebuah siaran daring Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diikuti di Jakarta, Jumat.

Agus mengungkapkan bahwa meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun tim petugas gabungan mendata total ada sebanyak 475 orang warga yang terdampak atas terpaan angin kencang pada Rabu (30/10) petang itu.

Ratusan orang korban terdampak merupakan warga Desa Bojongmangu, Sukabungah, dan Sukamukti di Kecamatan Bojongmangu, Bekasi, yang rumahnya mengalami kerusakan.

Sedikitnya ada 125 unit rumah warga yang rusak ringan-sedang dalam peristiwa bencana angin kencang tersebut, berdasarkan hasil asesmen tim kaji cepat BPBD Bekasi bersama pihak kecamatan dan pemerintah desa, Kamis (31/10).

BPBD Kabupaten Bekasi mengkonfirmasi para korban tidak ada yang mengungsi, tapi mereka memilih bertahan di rumah masing-masing dan dalam pendampingan tim petugas gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri hingga perangkat desa setempat.

Tentang kondisi saat ini, Agus melaporkan bahwa sudah lebih kondusif, dan warga terdampak mulai bergotong-royong memperbaiki kerusakan pada bangunan rumah masing-masing yang umumnya menyasar bagian atap.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga memastikan bantuan logistik pengungsian dan kebutuhan pokok hingga kebutuhan medis sudah disiapkan melalui Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan BPBD setempat untuk mengantisipasi bila terjadi bencana susulan dengan eskalasi yang lebih besar selama masa pancaroba cuaca ini.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024